Presentasi adalah salah satu bentuk sebuah komunikasi yang dilakukan secara efektif . Presentasi sendiri adalah penyampaian pesan atau berbicara di depan banyak orang, tujuan dari presentasi adalah untuk menyampaikan sebuah gagasan, ide, materi, atau pun point penting. Selain itu, tujuan dari presentasi untuk memengaruhi, memotivasi, bahkan menginspirasi para audiens. Presentasi tidak hanya mempelajari tentang pengetahuan komunikasi, namun juga pengetahuan tentang penggunaan media, hal tersebut yang akan mendukung keberhasilan dari presentasi.
Teknik presentasi adalah sebuah rangkaian strategi yang digunakan para pembicara atau presenter dalam  menyampaikan informasi secara efektif, agar para audiens lebih mudah serta lebih mengerti apa yang disampaikan oleh pembicara.
      Dalam dunia perkuliahan para mahasiswa pasti akan dihadapkan tugas-tugas presentasi, dari berbagai mata kuliah pasti mengharuskan mahasiswanya untuk berpresentasi. Untuk mengembangkan keterampilan berkomunikasi para dosen memberi tugas seperti presentasi tugas akhir, presentasi proposal kegiatan organisasi mahasiswa, presentasi laporan, serta presentasi-presentasi yang lainnya.
Keterampilan presentasi merupakan sebuah seni, karena jika sering dilatih secara terus-menerus akan semakin mahir. Selain memberikan nilai tambah dalam mata kuliah, presentasi juga tidak akan digunakan  hanya pada saat kuliah saja, namun ketika terjun ke dunia kerja keterampilan ini akan digunakan. Meskipun memiliki Indeks Presetasi Kumulatif (IPK) yang tinggi, namun tidak memiliki keterampilan dalam berkomunikasi yang baik, khususnya dalam presentasi juga akan mengurangi kredibilitas dalam dunia perkualiahan maupun dunia perkerjaan.
Tujuan dari presentasi adalah juga untuk menyampaikan gagasan atau ide. Kegiatan sosialisasi kebanyakan dilakukan dengan presentasi yang bertujuan menginformasi kepada para audiens. Pembicara atau presenter harus menyajikan materi secara jelas, serta menguasai materi yang akan disampaikan agar audiens dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan.
Selain itu tujuan dari presentasi adalah mengajak serta memberi motivasi kepada audiens. Pembicara atau presenter juga dapat memberikan contoh-contoh yang relevan dengan materi yang dibahas, hal tersebut bertujuan untuk mendorong serta mendukung audiens agar melakukan seperti yang dibahas.
      Rasa gugup maupun cemas adalah hal yang sangat normal bagi sebagian orang yang akan berpresentasi. Apalagi bagi orang yang belum terbiasa berbicara di depan banyak orang. Hal tersebut umumnya dirasakan oleh sebagian mahasiswa yang akan berpresentasi. Jika tidak menyiapkan presentasi dengan baik, maka pemahaman materi tidak mendalam, hal teresebut dapat mengurangi rasa kepercayaan diri saat membawakan materi di depan banyak orang/audiens dan akibatnya presentasi yang disampaikan menjadi tidak efektif. Kurang nya percaya diri dapat membuat Bahasa tubuh akan terasa tidak natural, gaya berbicara yang monoton, serta penyampaian dengan waktu yang tidak efektif membuat para audiens sulit mencerna apa yang disampaikan oleh presenter, atau bahkan hal tersebut membuat audiens merasa bosan.
Penggunaan media yang kurang tepat dapat menjadi penghambat saat berpresentasi, seperti terlalu banyak text dalam slide, hal tersebut membuat para audiens cenderung lebih memperhatikan slide daripada mendengarkan pembicara. Serta kurangnya interaksi dengan audiens akan terasa presentasi kurang menarik.
      Hal yang pertama yang harus dilakukan saat akan memulai presentasi adalah dengan menyiapkan presentasi dengan berlatih di depan kaca atau teman, hal tersebut meminimalisir kesalahan berbicara saat presentasi. Serta siapkan slide yang menarik serta mudah untuk dipahami, hal tersebut akan membantu para audiens dalam mencerna materi. Sebelum memulai presentasi berilah afirmasi positif kepada diri sendiri, hal ini membantu menyingkirkan rasa pikiran negative dan membuat rasa percaya diri akan meningkat, lalu biarkan tubuh anda relax. Karena jika tubuh dalam keadaan tegang, umumnya pikiran akan ngeblank begitu saja, jadi wajib lakukan peregangan tubuh untuk mengurangi rasa gugup tersebut.
Latih Bahasa tubuh kita, dengan belajar menatap mata audiens, kebanyakan orang jika dengan menatap mata audiens menjadi gugup secara berlebih, hal yang bisa dilakukan adalah dengan melihat dahi dari audiens atau bagian tubuh manapun yang sekiranya dekat dengan mata. Selanjutnya belajar mengatur suara dan intonasi, hal ini menjadi acuan agar audiens dapat memahami serta mencerna materi yang disampaikan. Serta libatkan audiens, dengan mengajukan pertanyaan, mengajak ice breaking, dan hal interaksi lainnya.
      Teknik presentasi yang efektif dapat memberikan dampak yang signifikan bagi mahasiswa, yaitu meningkatkan kepercayaan diri, semakin sering berpresentasi semakin meningkat kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum dalam berbagai siuasi manapun. Mahasiswa dipaksa untuk mendalami materi secara menyeluruh, hal ini melatih untuk menyampaikan pemahaman secara verbal maupun non-verbal. Selain itu kreativitas mahasiswa akan meningkat, karena disini pemikiran dipaksa kreatif agar saat menyampaikan materi terlihat menarik, hal ini diharuskan untuk bekerja sama saat presentasi dilakukan secara berkelompok.
