Mohon tunggu...
cebol pendosa klaraspiningit
cebol pendosa klaraspiningit Mohon Tunggu... -

cebol,tidak terikat, tidak terkekang,tidak tercengkeram sekaligus tempat salah dan dosa, lemah dan tidak bisa apa-apa biarlah di mata dunia penuh dengan kekurangan memang demikian adanya,tidak akan pernah bisa menggapai tanpa dengan pertolongan dan belas kasih Tuhan. tanpa denganNya sungguh Cebol Pendosa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sempurnanya Kehidupan: Lahir Kemaslahatan dan Batin Kenali 'Dia', Tenteram & Bahagia

20 Maret 2017   07:34 Diperbarui: 20 Maret 2017   08:45 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ahli Dzikir. 16. AnNahl, 43. Sekali lagi, ...Ahli dzikr adalah seseorang yang manggon bertempat tinggal di dzikr. Rasa hati nurani bertempat tinggal dalam “ingatan” Dia, ini merupakan bukti adanya kholifatullah di muka bumi. Sebab Allah tidak menampak di permukaan bumi maka membuat utusan sebagai wakil Allah, untuk menunjukkan Cahaya al-Huda supaya berada didalam hidayah, sehingga mengetahui jalan pulang kembali kepada Diri Dzatullah.

Sekali lagi dzikr yaa.. dzikr, “ingatan” rasa hati nurani kepada Diri Tuhan Yang Al-Ghayb yang Allah NamaNya. Untuk tidak ditafsiri Al-Qur’an ataupun kitab. Ahladz-dzikr untuk tidak diterjemahkan menjadi ahli alqur’an. Sebab tidak mungkin Allah merancu, dan juga tidak ada keterangan satu ayatpun yang menjelaskan bahwa dzikr sama dengan Al-Qur’an, kecuali kesepakatan manusia yang (merasa ahli) kemudia menduga (tafsir) bahwa dzikr di maknai Al-Qur’an. Sebab jika kalimat dzikr diganti qur’an, sehingga menjadi ahlal-Qur’an juga tidak akan salah, namun artinya menjadi ahli membaca alqur’an. Sedang yang dimaksud adalah “ingatan hati nurani”.

https://www.youtube.com/watch?v=aA6T3JZ1PvE

https://www.youtube.com/watch?v=6WDRktZ4XBI

https://www.youtube.com/watch?v=atgh5thkAnU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun