Mohon tunggu...
cebol pendosa klaraspiningit
cebol pendosa klaraspiningit Mohon Tunggu... -

cebol,tidak terikat, tidak terkekang,tidak tercengkeram sekaligus tempat salah dan dosa, lemah dan tidak bisa apa-apa biarlah di mata dunia penuh dengan kekurangan memang demikian adanya,tidak akan pernah bisa menggapai tanpa dengan pertolongan dan belas kasih Tuhan. tanpa denganNya sungguh Cebol Pendosa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Humanisasi Air Kehidupan, Oh Manusia!

7 Maret 2017   10:36 Diperbarui: 7 Maret 2017   10:45 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Humanisasi Air Kehidupan....Oh Manusia..!!

Ku menatap air telaga..

tatap pandang tajam kedalam,

Namun tetap tidak mau menampakkan rahasia dasarannya.

Aku tidak berputus asa, kuteruskan nyala tatapan dengan harapan terbelah.

Akan tetapi rahasia tetaplah rahasia yang tidak mungkin disibak oleh mata awam seperti halnya pemahaman “dalil” memang manusia lemah dan tidak bisa apa-apa kecuali bisanya hanya membuat salah dan dosa, namun tidak pernah aku bisa mengamalkannya..??

Kembali kutatap melepas tembus hanya pada permukaannya, aku tidak berusaha menatap tembus terawang kedalam untuk membuka rahasia dasar telaga, mungkin memang rahasia baginya atau mungkin aib jika dibuka, kusadari ini. Butir-butir gelembung bergerak pelan namun hanyut dalam rangkaian sambung tidak terputus dengan pendahulunya yang telah lebih awal bergerak keluar telaga.

Kutanya gelembung butir-butir partikel yang telah bersenyawa sebagai bagian dari alam, “kemana mereka semua akan pergi meninggalkan tempat yang sudah di ketinggian, kenapa menjatuhkan diri ditempat yang akan menjadikan lebih rendah”. Aku hanya dicibir dengan wajah datar tanpa ekspresi, dilirikpun tampaknya sama sekali tidak, aku penasaran..!!, kubertanya kembali, “apa kalian merasa hebat sehingga berbondong-bondong turun kebawah yang hanya akan menjadikan diri kalian dicibir terendahkan!!”. Kalian telah meninggalkan ekspektasi kehidupan

Tiba-tiba mereka menjawab, “wahai manusia, saya oleh Tuhan tidak disertakan kepala seperti kamu, sehingga saya bergerak lebih jernih walau tidak murni, apa yang kamu lihat dan rasakan, sehingga kamu berprasangka yang bukan-bukan perihal kami, kami bergerak mengikuti alur sunnatullah. Apakah kamu mengira kalau kami semua adalah butir-butir partikel yang sekedar pasangan senyawa dua hidrogen dan satu oksigen, apakah kecerdasan kalian hanya berhenti pada persenyawaan seperti ini. Tidakkah kamu melihat lebih dalam dan lebih luas lagi.

Wahai manusia belum saatnyakah kamu jenuh dengan ketololanmu, yang menjadikan kamu jahil dan lalim, yang hanya berkutat berputar-putar pada kehidupan yang begitu-begitu saja. Apakah kamu tidak bisa melihat jika kami berkurang dalam dirimu maka kamu akan dehidrasi dan jika tanpa kami, kamu tidak akan hidup. Mati.....!!.

Apakah kamu mengira, diri kamu hebat dengan telah mampu membendung kami, kuasaku kamu kira sehingga kamu menangkapi kami, dan ketotolanmu adalah KuasaKu dan KekuatanKu kamu kira sehingga berprasangka bahkan, ini sungguh bagi kami adalah korupsi terbesar. Demikian pula prasangka kamu, dengan kami terjatuh kebawah akan terlempar kelembah kotor dan hina.. kamu salah besar..!!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun