Mohon tunggu...
cebol pendosa klaraspiningit
cebol pendosa klaraspiningit Mohon Tunggu... -

cebol,tidak terikat, tidak terkekang,tidak tercengkeram sekaligus tempat salah dan dosa, lemah dan tidak bisa apa-apa biarlah di mata dunia penuh dengan kekurangan memang demikian adanya,tidak akan pernah bisa menggapai tanpa dengan pertolongan dan belas kasih Tuhan. tanpa denganNya sungguh Cebol Pendosa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Munajat" untuk Pergerakan 212, Mhs Japo

19 Februari 2017   13:35 Diperbarui: 19 Februari 2017   13:44 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menuju terwujudnyaNegara Yang Baldatun Toyyibatun Warrobun Ghafur, Negara Yang Penuh Dengan Ampunan Allah.

A’udzubillahi minasysyaithannirrajim, Bismillahirrahmaanirrahiim, alhamdulillah Hirabil ’alamin, hamdan yuwafi ni’amahu, wa yukafii maziidah Ya rabbana walakal hamdu, walakasy syukru. Allahumma shalli ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa itrati ahlul bayti, wa ahlul baytin nabi, wa shahbihi bitto’ati Rasulullah SAW.

SUBHANAKALLAHUMMA….

Ya.. Allah kami mengadu ya... Rabbii keprihatinan terhadap situasi dan kondisi, dengan merebak dan merajalelanya kedzaliman dan kelaliman diatas permukaan bumi Engkau, keadaan yang tidak menentu dan tidak jelas dalam situasi mengambang saat ini, dan penuh dengan ketidak pastian dan perebutan kekuasaan dan kekuatan dan  pertikaian; saling klaim kebenaran, dan prasangka-prasangka hal yang dianggap biasa; saling sindir saling menjatuhkan saling mengolok saling memfitnah, 

bahkan pembunuhan menjadi-jadi, dekadensi moral, mental dan perzinahan semakin terang-terangan dan nyata; berbangga-bangga terhadap diri, kelompok, golongan, jadi sandangan sehari-hari; ego nafsu keakuan, fanatik, kaku, beku, taklid dan kultus, dianggap kebenaran; perilaku sara (suku, agama ras dan antargolongan) semakin tidak terkendali; Orientasi system ideologi kehidupan pada paradigma hidonis, sekuleris, materialis, kapitalis yang di diutamakan, dipedomi bahkan, di tuhankan.

Ya Allah, Ya Tuhan kami ! Ampunilah kami, ampuni pemimpin-pemimpin kami, ampuni penduduk Indonesia di bumi nusantara yang memohon ampunan kepada Engkau, ampuni kami dan ampuni mereka, gerakkan hati kami dan hati mereka untuk menuju kepada kebenaran Al-Haq Engkau, beri kesadaran kepada kami dan kepada mereka dan jadikan kami menjadi hamba-Mu yang shaaleh dan yang mukhlis wahai Yang Maha Mulia. Rengkuhlah kami, lindungi kami, dan rahmati kami.

Ya.. Allah, Ya Robbi, kami memohon belas kasih dan pertolongan-Mu.…,  wujudkan cita-cita para kekasih Engkau, cita-cita para Nabi dan para Rasul Engkau, cita-cita para leluhur kami yaitu cita-cita para pejuang-pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia ini: “Engkau wujud-tampakkan negara yang tertata dalam kedaulatan kesatuan dan persatuan NKRI,

 jadikan yang mimpin dan yang dipimpin pandai mengadili diri sendiri, wujud-tampaknya negara yang tata titi tentrem karta raharja, negara yang baldatun toyyibatun war-rabun ghafur Negara yang damai, penuh dengan rahmat Engkau, penuh dengan ampunan Engkau, sehingga dipenuhkan dengan barakah dari langit dan barakah dari bumi Engkau, sesuai dengan janji Engkau. Dan  wujud diatas permukaan bumi-Mu, kebenaran Al-Haq-Engkau,dan tenggelamnya segala yang batil, lalim, dzlim dan yang jahiliyah”.

Ya Allah.. Ya Rabbi… wujudkan kemerdekaan yang sejati murni, merdeka lahir dan merdeka batin. Jadikan negara kami ini terbebas dari segala bentuk penjajahan dari bangsa lain; dan terbebas dari segala bentuk penjajahan kepentingan nafsu  arogansi ego keakuan: diri, kelompok, golongan, partai, suku, budaya agama kepercayaan yang merusak keutuhan, kedaulatan, kesatuan dan persatuan; serta terbebas dari penjajahan watak sifat dan perilaku: nafsu kebencian, kedengkian, olok-olokan, fitnahan, serta perilaku nafsu ego arogansi keakuan.

اللَّهُمَّ أَرِناَ الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقُنْاَ اتـِّباَعَهَ, وَأَرِناَ الْباَطِلَ باَطِلاً وَارْزُقنْاَ اجْتِناَبَهُ

“Ya Allah, tampakkanlah yang haq sebagai al haq bagi kami, dan jadikanlah kami orang yang mengikutinya. Tampakkan pula yang batil itu sebagai kebatilan bagi kami, danEngkaujadikanlah kami orang yangmenjauhinya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun