Mohon tunggu...
cella dewi avinina
cella dewi avinina Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa

1512300206

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Michel Foucault

7 Januari 2024   21:20 Diperbarui: 7 Januari 2024   21:47 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Michel Foucault, dia adalah seorang filsuf Prancis terkemuka yang hidup pada abad ke-20. Foucault dikenal karena karyanya yang mendalam dalam analisis kekuasaan, pengetahuan, dan institusi sosial. Ia meneliti bagaimana kekuasaan dijalankan dan bagaimana pengetahuan diproduksi dalam masyarakat. Karyanya yang terkenal mencakup "Surveiller et punir" ("Disiplin dan Hukuman") serta "The History of Sexuality" ("Sejarah Seksualitas"). Foucault memainkan peran penting dalam pengembangan pemikiran postmodern dan poststrukturalis.

Michel Foucault, seorang filsuf Prancis, mengeksplorasi konsep kekuasaan, pengetahuan, dan institusi sosial dalam karyanya. Ia menekankan bahwa kekuasaan bukan hanya terbatas pada struktur politik, tetapi juga mer permeasi seluruh masyarakat dan hubungan antarindividu. Foucault memeriksa bagaimana pengetahuan diproduksi dan digunakan untuk mengendalikan masyarakat. Selain itu, analisisnya terhadap institusi seperti penjara dan psikiatri mengungkapkan cara di mana kekuasaan dijalankan dan diinternalisasi oleh individu. Pemikirannya sering dikaitkan dengan postmodernisme dan poststrukturalisme.

Teori Foucault, yang mencakup konsep-konsep postmodern dan poststrukturalis, berfokus pada analisis kekuasaan, pengetahuan, dan kontrol sosial. Teori Foucault memberikan pandangan yang kritis terhadap struktur kekuasaan yang tersembunyi dalam kehidupan sehari-hari dan berkontribusi pada perkembangan pemikiran kritis dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk filsafat, sosiologi, dan studi budaya. Beberapa elemen kunci teorinya melibatkan:

1. Kekuasaan sebagai Relasional: Foucault melihat kekuasaan sebagai sesuatu yang mer permeasi seluruh masyarakat dan bukan hanya terkait dengan struktur politik. Ia menggambarkan kekuasaan sebagai hubungan yang kompleks di antara individu, kelompok, dan institusi.

2. Arsip Pengetahuan: Foucault mengeksplorasi bagaimana pengetahuan diproduksi dan disebarkan dalam masyarakat. Konsep "arsip" merujuk pada cara di mana informasi disusun dan dikendalikan oleh lembaga-lembaga seperti rumah sakit, sekolah, dan penjara.

3. Biokekuasaan: Foucault memperkenalkan gagasan biokekuasaan, yang berkaitan dengan kontrol pemerintah terhadap tubuh dan kehidupan individu, seperti dalam bidang kesehatan, populasi, dan seksualitas.

4. Disiplin dan Pengawasan: Pemikirannya mencakup analisis tentang bagaimana institusi-institusi seperti penjara dan sekolah digunakan untuk menjalankan kontrol sosial melalui mekanisme disiplin dan pengawasan.

5. Arkeologi Pengetahuan: Pendekatan "arkeologi pengetahuan" Foucault menggali sejarah ide dan konsep untuk memahami perubahan dalam pengetahuan dan kekuasaan dari waktu ke waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun