Mohon tunggu...
cella dewi avinina
cella dewi avinina Mohon Tunggu... Psikolog - mahasiswa

1512300206

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kebebasa Berkuasa Menurut Nietzsche

4 Januari 2024   08:14 Diperbarui: 4 Januari 2024   08:22 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

setiap orang memiliki hak nya dalam kekuasaan, mereka semua berhak memiliki kekuasaan bahkan untuk berkuasa. hal ini mengingatkan kita pada salah satu pemikiran nietzsche yang di mana ia mengatakan "kebebasan dalam berkuasa" Friedrich Nietzsche (1844-1900) adalah seorang filsuf Jerman yang terkenal dengan gagasan kontroversialnya mengenai eksistensialisme, etika, dan budaya. Ia dikenal karena karya-karyanya yang mendalam dan provokatif, seperti "Thus Spoke Zarathustra" dan "Beyond Good and Evil.

" Nietzsche menekankan konsep "keinginan untuk berkuasa" dan menantang moralitas tradisional, memperkenalkan gagasan "Superman" yang mampu menciptakan nilai-nilai baru di luar konvensi. Dia menghabiskan sebagian besar hidupnya  dalam kesakitan fisik dan mental, dan dia meninggal pada tahun 1900 setelah jatuh ke dalam kegilaan. Meski awalnya kurang dikenal, gagasan Nietzsche kemudian berdampak besar pada filsafat, sastra, dan seni modern. Konsep "will to power" dalam pemikiran Nietzsche merupakan gagasan bahwa kekuatan pendorong mendasar kehidupan manusia adalah keinginan untuk mencapai kekuasaan, pengaruh, dan perbaikan diri.  

Nietzsche menganggap "keinginan untuk berkuasa" sebagai kekuatan pendorong di balik semua tindakan dan aspirasi manusia. Baginya, keinginan untuk berkuasa tidak hanya mengacu pada kekuatan politik atau fisik tetapi juga pada pengembangan pribadi, pencarian pengetahuan dan kemampuan kreatif. Menurut Nietzsche, individu yang mampu mengenali dan secara sadar mengarahkan keinginannya pada kekuasaan mampu menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan membangun nilai-nilai baru. Keinginan untuk berkuasa adalah konsep sentral dalam filsafat Nietzsche dan merupakan landasan gagasan lain, termasuk kritik terhadap moralitas konvensional dan gagasan tentang pencapaian "manusia super" (Ubermensch)  puncak potensi manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun