Mohon tunggu...
saktiyono dwi cahyo
saktiyono dwi cahyo Mohon Tunggu... -

anda akan negenal saya jika terbiasa berbincang dengan saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Selingkuhanku

28 Juni 2012   04:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:28 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SESUATU YANG BARU SELALU LEBIH MENARIK. WALAUPUN TAK LEBIH BAIK
DARI YANG LAMA.

Kamu tahu itu adalah alasanku meninggalkan dia dan
memilihmu.
Mungkin dalam hatimu bertanya untuk apa aku kembali mengingatkanmu
tentang kata kata itu.
Semua ini tentang 'benar' dan 'salah' . Ada apa dengan benar dan salah ?.
Benar bahwa kamu memang lebih menarik, lebih cantik, lebih...,
Sudahlah, aku tak mau mengangkatmu terlalu tinggi, tapi kemudian
menjatuhkan mu terlalu dalam.


Ada satu hal yang baru aku dapati. satu hal bahwa kamu tak lebih baik
dibanding dia.
Dia adalah orang yang berada di sampingku saat aku terjatuh. orang
yang tetap tinggal ketika kuminta pergi.
Disinilah letak kesalahanku. Aku salah karena meninggalkan dia.
Bermain hati, kemudian memilihmu, memaksamu masuk ke
lingkaran kehidupan cinta kami. Menjadikanmu pelarian atas segala
masalahku dengan dia.

Sekarang mungkin saat yang tepat untuk memperbaiki hubungan yang
memang sudah salah sejak awal. Aku tak mau lagi memberimu sebuah cinta
yang absurd. Cinta yang tak bisa secara penuh ku berikan padamu.

Semoga kamu bisa menemukan orang yang lebih baik, bukan yang lebih
menarik dari aku.
Mendapatkan cinta yang memang pantas untuk kamu dapatkan.
Kuharap ini bukanlah akhir hubungan kita. Hubungan yang tak pernah
bisa lebih dari sahabat.
Hanya itu yang ingin kusampaikan untukmu, selingkuhanku.

Baca juga yang lain

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun