Mohon tunggu...
Tria Cahyani Mekarsari
Tria Cahyani Mekarsari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswa S1 program studi Kesejahteraan Sosial di Universitas binawan. memiliki hobi menonton film dan mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengungkap Stigma HIV di Masyarakat, Mitos, dan Fakta tentang Penularan HIV AIDS yang Perlu Diketahui

28 Januari 2024   22:28 Diperbarui: 28 Januari 2024   23:02 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang HIV/AIDS, masih banyak mitos yang berkembang. Sebuah inisiatif untuk mengungkap mitos dan fakta terkait penularan virus ini bertujuan memberikan kesadaran yang lebih baik kepada Masyarakat.

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, mengganggu kemampuannya untuk melawan infeksi dan penyakit. Jika tidak diobati, HIV dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immune Definicy Syndrome), yaitu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah sehingga tubuh menjadi rentan terhadap berbagai infeksi dan penyakit serius.

Seiring dengan penyebaran informasi mengenai HIV/AIDS, masih banyak mitos yang perlu diungkap agar masyarakat memiliki pengetahuan yang akurat dan mendukung langkah-langkah pencegahan yang tepat. berikut adalah beberapa mitos yang berkembang di masyarakat dewasa ini (Hospital, 2023):

  • HIV dan AIDS adalah sama
    Tak sedikit orang yang mengira bahwa HIV dan AIDS adalah penyakit yang sama, namun pada faktanya HIV dan AIDS ialah dua hal yang berbeda. HIV ialah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, sedangkan AIDS ialah komplikasi yang diakibatkan penanganan terlambat pada penderita HIV.
  • HIV dan AIDS dapat menular dengan jabat tangan dan air liur ketika bersin
    Penularan HIV tidak segampang yang masyarakat pikirkan seperti berjabat tangan ataupun percikan air liur ketika Bersin. HIV hanya dapat di tularkan oleh beberapa cairan tubuh misalnya, cairan sperma, darah, dan ASI.
  • Seks oral tidak dapat menyebarkan virus HIV
    Seperti yang kita ketahui bahwa HIV dapat di tularkan dengan pertukarang cairan, yang mana pada saat melakukan seks oral maka akan terjadi pertukaran cairan tubuh maka seseorang dapat tertular HIV dengan melakukan seks oral.
  • Penderita HIV sudah pasti mengalami AIDS
    Penderita HIV yang mendapatkan penanganan yang tepat dan menjalani pengobatan secara rutin akan menurunkan kadar HIV di tubuhnya sehingga virusnya tidak berkembang menjadi AIDS.

Dengan penjelasan di atas, masyarakat juga perlu mengetahui terkait penularann dan resikonya. berikut adalah penuralan serta resiko yang akan di alami oleh pengidap HIV/AIDS (admin disperkimta, 2018) :

  • Hubungan tanpa alat kontrasepsi
    Melakukan hubungan tanpa alat kontrasepsi dapat meningkatkan resiko tertularnya virus HIV/AIDS terlebih lagi pada orang orang yang suka berganti ganti pasangan. Maka dari itu hubungan dengan alat kontrasepsi sangat dibutuhkan untuk melindungi diri dari tertularnya virus HIV/AIDS.
  • Berbagi suntik dengan orang yang positif mengidap HIV/AIDS
    HIV/AIDS dapat di tularkan dengan penggunaan jarum suntik yang sama dengan orang pengidap HIV/AIDS. Hal ini sering kali terjadi di kalangan para pengguna narkoba suntik, yang mana pada prosesnya akan terjadi pertukaran cairan dari orang yang mengidap HIV/AIDS.
  • Ibu hamil positif HIV/AIDS kepada Bayinya selama masa kehamilan
    Ibu hamil yang mengidap HIV/AIDS sangat memiliki potensi untuk menularkan penyakitnya kepada bayinya. Maka dari itu ibu dengan HIV/AIDS tidak di anjurkan untuk menyusui anak mereka.
  • Melalui transfusi darah
    HIV/AIDS dapat di tularkan dengan pertukaran cairan yang salah satunya ialah pertukarang darah. Hal ini bisa terjadi apabila orang dengan HIV/AIDS mendonorkan darahnya kepada orang yang tidak mengidap HIV/AIDS.
  • Melakukan seks oral
    Seperti yang kita ketahui juga pertukarang cairan tubuh seperti cairan sperma dan vagina dapat menjadi salah satu cara untuk seseorang terkena HIV/AIDS.

Dalam upaya menciptakan masyarakat yang lebih sadar dan terinformasi, perlu ada edukasi yang menyeluruh tentang fakta dan mitos seputar HIV/AIDS. Kesadaran ini dapat membantu mengurangi stigma, meningkatkan pencegahan, dan memberikan dukungan kepada mereka yang hidup dengan HIV/AIDS. Mari bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan terinformasi tentang penularan HIV/AIDS.

Referensi :

admin disperkimta. (2018). 7 Cara Penularan AIDS dan Pencegahannya Berita Terpopuler Dinas Perumahan , Kawasan. https://disperkimta.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/7-cara-penularan-aids-dan-pencegahannya-97

Hospital,  tim medis siloam. (2023). Mitos dan Fakta tentang HIV / AIDS yang Perlu Diketahui. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/perlu-tahu-mitos-vs-fakta-seputar-hivs-atau-aids

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun