Mohon tunggu...
Cavana Awijaya
Cavana Awijaya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar SMA

Keingintahuan cara kerja Bumi dan isinya

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sudah Ada Resolusi Tahun Baru, tapi Emangnya Penting?

3 Januari 2025   21:30 Diperbarui: 6 Januari 2025   12:03 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Selamat Tahun Baru," ucapan yang kita dengar, lihat, baca, dan ungkapkan untuk menyambut pergantian tahun. Tahun baru merupakan momen indah yang membawa harapan untuk menjalani hidup di tahun yang baru. Momen ini juga menjadi waktu kita untuk mengingat dan merenungkan tahun sebelumnya. Hal-hal yang sudah dialami dan yang sudah kita lakukan menjadi 'guru' kita di tahun yang baru. Menjadikan tahun baru sebagai titik balik kita untuk menjadi lebih baik. Tidak heran semua orang membuat goals maupun resolusi di awal tahun baru.

Apa Tujuan Dibuatnya Resolusi Tahun Baru?

dikutip dari Oscarsson M, Carlbring P, et al,. 2020. berjudul "A large-scale experiment on New Year’s resolutions: Approach-oriented goals are more successful than avoidance-oriented goals". dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia, resolusi tahun baru berfokus pada perubahan perilaku seseorang dengan harapan hasil yang positif terkait kesehatan jasmani dan kesehatan mental. 

Resolusi tahun baru diperlukan untuk mengarahkan apa saja yang ingin di tingkatkan atau mencoba hal baru yang belum atau tidak sempat dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Lalu, apa saja resolusi-resolusi tahun baru banyak orang? Tentunya kebutuhan tiap orang berbeda-beda. Namun, diambil dari ruparupa.com. 2022. berjudul "20 Contoh Resolusi Tahun Baru yang Bisa dilakukan Siapa Saja" yaitu, 

  • 1. Menjalani gaya hidup lebih sehat, 2. membuat anggaran belanja yang lebih baik, 3. mencoba memasak satu hal baru setiap minggunya, 4. baca buku lebih banyak, 5. bergabung di dalam komunitas, 6. membuat jadwal membersihkan rumah, 7. makan sayuran secara teratur, 8. cobalah rencana diet yang baru, 9. lakukan check-up kesehatan, 10. naik turun tangga, 11. menanam tanaman hijau, 12. hidrasi tubuh, 13. menjadi sukarelawan, 14. melakukan gerakan olahraga sederhana, 15. buat memori baru dengan keluarga, 16. donasikan pakaian lama, 17. jelajahi hobi baru, 18. ubah penampilan diri, 19. menulis diary atau jurnal, dan 20. rapikan dapur. 

Banyaknya contoh diatas apakah resolusi yang kita miliki terlaksana di tahun tersebut? Nyatanya, Sebuah artikel dalam BBC.com yang ditulis oleh Dizik (Why your New Year’s resolutions often fail, 2016) mendeskripsikan bahwa studi yang dilakukan oleh University of Scranton yang kemudian dikumpulkan oleh Statistic Brain menunjukkan hanya 8% orang yang bisa memenuhi resolusi tahun baru yang mereka buat. Kemana 92% lainnya? ya gagal dalam melaksanakan resolusi tahun baru mereka. Sungguh disayangkan semangat membuat diri lebih baik yang membara sudah memadam sebelum pergantian tahun. Memang benar adanya, seiring bertambahnya hari semakin meningkatnya tantangan kehidupan yang muncul. Pada akhirnya kita hanya bisa menerima kegagalan dari resolusi tahun itu dan dilanjutkan di tahun depan dengan semangat dan harapan baru. 

Lalu Resolusi Tahun Baru Penting Ga Sih?

Setelah melihat data yang menunjukan hanya 8% orang yang bisa memenuhi resolusi tahun baru tentu kita berpikir, "jadi resolusi tahun baru ga penting dong?" setidaknya pertanyaan itu muncul dalam benak penulis. Penulis pun menemukan manfaat dibuatnya resolusi tahun baru yang membantu untuk menjawab pertanyaan ini. 

Menurut Fujiyama. 2024. "Menyongsong Keberhasilan Baru, Pentingkah Resolusi Tahun Baru?" 

Terdapat 4 manfaat dalam membuat resolusi tahun baru yaitu, 

  • ...1. Memberikan Arah dan Fokus. Membuat resolusi tahun baru memberikan kita pandangan jelas tentang apa yang ingin kita capai. Dengan menetapkan tujuan dan impian, kita memberi hidup kita arah yang lebih tajam... 2. Mendorong Pertumbuhan Pribadi. ...Mengembangkan keterampilan baru, mengatasi ketakutan, atau mengubah kebiasaan buruk. Proses mencapai resolusi tersebut membantu seseorang berkembang sebagai individu... 3. Memotivasi dan Meningkatkan Kemandirian. Penting untuk memahami bahwa resolusi bukanlah sekadar daftar harapan yang dicoret-coret di atas kertas, melainkan komitmen pribadi untuk bertindak... 4. Menangkal Rutinitas dan Kejenuhan. Resolusi memberikan semangat baru dan energi yang dibutuhkan untuk menghadapi rutinitas sehari-hari. Ketika kita memiliki sesuatu yang dikejar, setiap langkah yang diambil menjadi lebih bermakna. Resolusi menjadi pendorong yang membantu melawan kebosanan dan kejenuhan, menciptakan pola hidup yang lebih dinamis dan memotivasi...

Sehingga resolusi tahun baru dapat membantu individu dalam mencapai tujuan yang diinginkan dan selama proses itu membentuk sang individu menjadi yang lebih baik karena tantangan tantangan yang berdatangan tiap waktunya. Dalam mencoba hal baru tentu akan meningkatkan semangat hidup dan muncul rasa senang tersendiri untuk menyembuhkan rasa jenuh dari keseharian yang monoton baik itu dilakukan secara sendiri maupun bersama orang terdekat. 

Penting tidaknya dalam membuat resolusi tahun baru dapat di jawab masing-masing individu karena kembali lagi apa saja yang menjadi resolusi tahun baru tersebut. Tetapi, dengan membuat resolusi tahun baru membuat hidup kita lebih bermakna dan mempunyai tujuan yang jelas. Adanya resolusi tahun baru secara perlahan memaksa individu menjadikan versi dirinya yang lebih baik dari sebelumnya, adanya peningkatan karakter yang membentuk individu menjadi orang. Lalu bagaimana jika pahit-pahitnya kita berpaling dari resolusi kita? hal yang bisa dilakukan merenungkan hal apa yang membuat kita berpaling, ambilah istirahat sejenak untuk menenangkan diri lalu mengulangnya dari awal atau jadikan itu resolusi di tahun depan dalam artian tidak menundanya dan menambah "level" dari resolusi tersebut agar menjadi versi yang lebih baik lagi. Karena berposes saja sudah lebih baik daripada tidak melakukannya sama sekali.

Dapat ditarik garis kesimpulan bahwa resolusi tahun baru memang merupakan harapan dan semangat dalam menjalani hidup di tahun baru tetapi sekaligus menjadi pengarah jalan kehidupan yang akan ditempuh serta penempa karakter dan sifat kita untuk menjadi individu dikemudian hari. Tetaplah membuat resolusi tahun baru untuk membawa kehidupan yang lebih baik, lebih berguna, dan tentunya positif dalam bermasayarakat maupun untuk diri sendiri. Penulis sendiri yang masih seorang pelajar memahami bahwa dalam membuat resolusi tahun baru bukan hanya hasilnya tercapai atau tidak, tetapi selama proses untuk mencapai keberhasilan itu juga perlu dimaknai. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun