Aku merenung. Dalam lelah hati yang sangat, merefleksikan kebenaran absolut yg semakin sulit. Hati tak sanggup ku ukur, kurasa pun suNGGuh sulit. TERTIPU !! kata itu yg skarang mendominasi di otakku. Apa aku terlalu bodoh, lugu, atau terlalu percaya?? aku bosan, batinku bekata sinis: "berguna juga kau negative thinking !! " entahlah, banyak muka2 palsu menyerbu, ribuan topeng tanpa identitas jelas merebutkan pengaruhnya. Persetan dgn semua itu... Aku muak. Apakah TAK ADA LAGI KETULUSAN...?? Kenapa harus menghilangkan kejujuran?? Entahlah, Semua sulit dicerna. Orang yang berpenampilan kuat, ceria, dan selalu bahagia ternyata orang tercengeng yang pernah ku kenal. Sedangkan dia yang terlihat lemah, pendiam, penyendiri, ternyata mempunyai power yg kuat. Semua sulit diterka dan tak seperti yang ku bayangkan... Aku telah tertipu, dengan persepektifku sendiri, Ya Alloh lindungi hatiku,tunjukkan yg benar adalah benar, dan salah adalah salah.... amien. di depan kost
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H