Mohon tunggu...
Saiful Anwar
Saiful Anwar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Aku tumbuh besar di desa karangawen yang panas. Dari kecil aku sudah menyukai karya seni seperti puisi dan novel.Aku meraih gelar sarjana dibidang teknik kimia. Hobbiku memancing, berpose di kamera pribadi, membaca, dan berlari. Tetapi, untuk kegiatan yang terakhir kini aku tinggalkan karena penyakit gagal ginjal menyerangku. Jadi tiga tempat favoritku saat ini adalah, musholla, rumah sakit, dan kamarku.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Jebulnya Tertipu!!

20 Maret 2011   14:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:36 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pada suatu hari, ada seorang wanita cantik dan memesona datang memeriksakan diri ke rumah sakit. Wanita itu sangat terbuka dengan dokter, dia juga sering curhat dengan dokter langganannya itu. Dokter di rumah sakitpun sangat mengerti dan ikut merasakan apa yang dirasakan semua pasiennya, tak terkecuali wanita ini. Saat dokter mulai memeriksa, wanita itu curhat

“dok, pacar saya brengsek!” kata wanita itu tiba-tiba

Dengan lembut dokter bertanya, “apa yang pacar kamu lakukan?”

“awalnya, dengan malu-malu dia meraba-raba tangan saya.”

“begini mbak,” sambil menyentuh lembut tangan wanita itu, dan meremas-remasnya penuh hasrat.

“iya dok, betul, persis kayak gitu dok.” Sambil menikmati tiap sentuhan dokter, “setelah meraba tangan saya pacar saya juga langsung menciumi saya dok”

Dengan tetap meraba tangan wanita itu, dia mulai menyentuhkan bibirnya ke bibir pasiennya itu, tidak ada jarak antara mereka berdua. Tangan dokter meluncur ke kepala wanita untuk meraih keseimbangan, dan menekankan bibirnya. “ seperti ini yang pacar kamu lakukan?”

“tepat sekali dok, iya, tapi lebih ganas lagi,”

Bibir dokter itu mengulum bibir wanita itu, “gimana, sudah terasa?”

“iya dok seperti ini,” sambil menikmati dan membalas ciuman dokter

Dengan nafas tersengal wanita itu meneruskan, “lalu pacar saya memulai aksinya dok.”

“oh, aku tahu. Begini ya?” sambil melepas semua baju prakteknya dan melepas baju wanita itu yang sudah sedikit terbuka. Dan mereka bagai pasangan suami istri yang sedang beribadah di ruang periksa.

“ah,,,ih,,,uh ,,,iya dok begini rasanya, ini lebih dahsyat dok,” sambil mendesah dan agak berteriak

20 menit telah berlalu, dan dokter memulai bicara,

“kamu senang?” dengan wajah bangga merasa bisa menipu wanita cantik

“heem” dengan nafas yang belum teratur

“tapi kenapa kamu bilang pacar kamu brengsek?” tanya dokter pura-pura

“karena dia punya penyakit AIDS!”

Sambil melongo dan tak percaya dia bicara, “jadi kamu juga tertular?”

“iya” ucapnya santai

” oalah, bukan menipu. jebulnya AKU TERTIPU gan, nasib-nasib! !!!”

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun