pada suatu hari, ada seorang wanita cantik dan memesona datang memeriksakan diri ke rumah sakit. Wanita itu sangat terbuka dengan dokter, dia juga sering curhat dengan dokter langganannya itu. Dokter di rumah sakitpun sangat mengerti dan ikut merasakan apa yang dirasakan semua pasiennya, tak terkecuali wanita ini. Saat dokter mulai memeriksa, wanita itu curhat
“dok, pacar saya brengsek!” kata wanita itu tiba-tiba
Dengan lembut dokter bertanya, “apa yang pacar kamu lakukan?”
“awalnya, dengan malu-malu dia meraba-raba tangan saya.”
“begini mbak,” sambil menyentuh lembut tangan wanita itu, dan meremas-remasnya penuh hasrat.
“iya dok, betul, persis kayak gitu dok.” Sambil menikmati tiap sentuhan dokter, “setelah meraba tangan saya pacar saya juga langsung menciumi saya dok”
Dengan tetap meraba tangan wanita itu, dia mulai menyentuhkan bibirnya ke bibir pasiennya itu, tidak ada jarak antara mereka berdua. Tangan dokter meluncur ke kepala wanita untuk meraih keseimbangan, dan menekankan bibirnya. “ seperti ini yang pacar kamu lakukan?”
“tepat sekali dok, iya, tapi lebih ganas lagi,”
Bibir dokter itu mengulum bibir wanita itu, “gimana, sudah terasa?”
“iya dok seperti ini,” sambil menikmati dan membalas ciuman dokter
Dengan nafas tersengal wanita itu meneruskan, “lalu pacar saya memulai aksinya dok.”
“oh, aku tahu. Begini ya?” sambil melepas semua baju prakteknya dan melepas baju wanita itu yang sudah sedikit terbuka. Dan mereka bagai pasangan suami istri yang sedang beribadah di ruang periksa.
“ah,,,ih,,,uh ,,,iya dok begini rasanya, ini lebih dahsyat dok,” sambil mendesah dan agak berteriak
20 menit telah berlalu, dan dokter memulai bicara,
“kamu senang?” dengan wajah bangga merasa bisa menipu wanita cantik
“heem” dengan nafas yang belum teratur
“tapi kenapa kamu bilang pacar kamu brengsek?” tanya dokter pura-pura
“karena dia punya penyakit AIDS!”
Sambil melongo dan tak percaya dia bicara, “jadi kamu juga tertular?”
“iya” ucapnya santai
” oalah, bukan menipu. jebulnya AKU TERTIPU gan, nasib-nasib! !!!”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H