Indonesia merupakan negara yang kaya akan tanaman buah-buahan, bahkan hampir di setiap daerah memiliki sentra dan produksi buah lokal unggulan yang dikembangkan oleh pemerintah kabupaten setempat.
Potensi alam Indonesia sangat mendukung untuk pengembangan buah-buahan tropis menjadi komoditas unggulan karena Indonesia mempunyai iklim dan lahan yang memungkinkan pada musim panen yang berbeda antar daerah. Selain potensi lahan, Indonesia juga mempunyai potensi yang sangat besar dalam plasma nutfah buah-buahan karena dengan kekayaan plasma nutfah tersebut, seharusnya Indonesia mempunyai varietas buah-buahan yang unggul.
Namun, sejauh ini peran buah-buahan Indonesia dalam meningkatkan pendapatan maupun devisa belum berarti, walaupun sebenarnya permintaan buah-buahan di luar negeri sangat tinggi baik untuk konsumsi segar maupun untuk bahan baku industri.
Beragamnya buah tropis di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai pengekspor buah tropis seperti  mangga, pisang, pepaya dan lain-lain.
Namun masalah yang sering muncul pada komoditas ekspor buah-buahan Indonesia adalah kualitas buah, pada saat sampai di negara tujuan.
Terlalu matang, memar dan berair adalah kondisi yang mengurangi kualitas buah-buahan yang diekspor ketika sampai di negara tujuan. Keadaan ini sudah tentu akan mengurangi keuntungan eksportir dan dapat menimbulkan citra buruk terhadap buah-buahan dari Indonesia secara umum.
Salah satu penyebab dari kejadian tersebut adalah tidak seragamnya kualitas dan kondisi buah-buahan tersebut ketika dikirim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H