Imam al-Auza’iy berkata kepada Khalifah Abu Ja’far al-Manshur, “Sesungguhnya, Umar bin Khaththab ra pernah berkata, “Pemimpin itu ada empat macam.
Pertama, pemimpin yang dirinya dan pembantu-pembantunya memiliki jiwa yang kuat seperti halnya para mujahid yang berjuang di jalan Allah; sehingga, Tangan Allah SWT terbentang untuk memberikan rahmat kepadanya.
Kedua, pemimpin yang lemah jiwanya, sehingga dikendalikan oleh pembantu-pembantunya. Sesungguhnya, pemimpin seperti ini sangat dekat dengan kehancuran, kecuali Allah swt memberinya rahmat.
Ketiga, pemimpin yang pembantu-pembantunya lemah, sehingga dia mengendalikan mereka; maka pemimpin seperti ini akan dimasukkan ke dalam neraka Huthamah, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah saw, “Berilah khabar gembira kepada pemimpin Huthamah, karena dia sendirilah yang akan binasa.”
Keempat, pemimpin yang dirinya dan pembantu-pembantunya saling berebut pengaruh, sehingga mereka semua terjatuh dalam kebinasaan”.
Imam al-Auza’iy bertutur lagi, “Wahai Amirul Mukminin, sesungguhnya kesulitan yang paling besar adalah menegakkan hak Allah dan kemuliaan yang paling tinggi di sisi Allah adalah taqwa. Barangsiapa meminta kemuliaan dengan ketaatan kepada Allah, niscaya Allah akan mengangkat dan memulyakannya. Sebaliknya, barangsiapa mencari kemuliaan dengan bermaksiyat kepadaNya, Allah akan menghinakan dan merendahkannya. Inilah nasehat untukmu, semoga keselamatan tetap bersamamu”.[Imam al-Ghazali, Al-Ihya’, juz 7, hal. 77]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!