Mohon tunggu...
Catur Januar Ashadili
Catur Januar Ashadili Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa yang berkuliah dan sempat bekerja pada bidang ekonomi tetapi mempunyai minat dalam bidang sastra, administrasi dan psikologi

Halo, perkenalkan saya Catur Januar Ashadili biasa dipanggil Catur/Zazan, seseorang yang berminat dalam dunia Sastra dan Psikologi, saya akan memberikan info-info menarik nih ke anda seputar Sastra, Agama Islam, psikologi, gadget, seni budaya, administrasi dan masih banyak lagi :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Histori Aswaja pada Era Nabi dan Sahabat?

23 Oktober 2024   15:22 Diperbarui: 23 Oktober 2024   15:22 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan Kitab Aqidah al-Awam, Pelopor Gerakan kembali kepada ajaran Ahl al-Sunah wa al-Jama'ah adalah Seorang yang bermadzhab Hanafi itu adalah Abu Mansyur Muhammad bin Muhammad bin Mahmud al-Maturidi. 

Sedangkan yang dari golongan Syafi'i adalah Syaikh al-Sunnah, pemimpin masyarakat, imam para mutakallimin, pembela sunnah Nabi SAW dan agama Islam, pejuang dalam menjaga kemurnian akidah kaum muslimin, (yakni) Abu al-Hasan al-Asy'ari al-Bashri".  Dua orang inilah yang menjadi polopor gerakan kembali pada ajaran Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah.

 Intisari dari kedua rumusan beliau tersebut tersimpul pada kitab-kitab yang telah diajarkan di pesantren seperti Aqidah al-Awam, Kifayah al-Awam, al-Jawahir al-Kalamiyyah. Jawharah al-Tauhid serta kitab lain yang sudah tidak asing bagi orang-orang yang belajar di pesantren.

Jadi, penerapan Al-Qur'an, Hadis, Ijma', dan Qiyas secara konsisten telah membentuk dasar-dasar ajaran Aswaja yang bertahan hingga masa kini. Prinsip-prinsip Aswaja pada era tersebut muncul melalui proses interpretasi dan penyesuaian dengan konteks masyarakat yang terus berkembang. Kajian ini menegaskan pentingnya pemahaman terhadap sejarah penerapan keempat sumber hukum tersebut dalam membentuk doktrin Aswaja sebagai landasan bagi praktik keagamaan dalam tradisi Islam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun