Mohon tunggu...
pmm.umm.banaran
pmm.umm.banaran Mohon Tunggu... Apoteker - Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM gelombang 12 kelompok 91

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiwa UMM Bagikan Ribuan Masker bersama TNI-Polri

15 Oktober 2020   21:08 Diperbarui: 15 Oktober 2020   22:48 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kediri-Dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang menjalankan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) bersama Bapak Catur Wasono selaku Kepala Desa, Ibu-ibu PKK, Babinsa dan Bhabinkamtibmas membagikan setengah Milyar masker kepada masyarakat secara serentak di Desa Banaran hari ini (15/10).

Tim dari mahasiswa PMM 91 bersama Ibu-ibu PKK membagikan masker ke RT/RW setempat. Selain membagikan masker tim juga memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang hidup sehat dan pecegahan Covid-19 kepada masyarakat.

Catur Wasono mewakili Kepala Desa Banaran, mengungkapkan kegiatan itu untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Membagikan masker itu untuk meningkatkan kesadaran dan kepeduliaan warga masyarakat terhadap perlindungan diri sendiri, keluarga dan orang lain disekitarnya. Kegiatan pembagian masker tersebut sangat disambut baik oleh warga.

Program PMM merupakan program pengganti KKN ( Kuliah Kerja Nyata ). Kegiatan ini di awasi dan di bimbing langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL ). Kegiatan ini di lakukan oleh kelompok 91 selama kurang lebih 30 hari yang tentunya akan di isi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

Bagi Masker
Bagi Masker

Pada akhirnya, pandemi covid-19 adalah musibah yang tentunya kita semua tidak menginginkannya untuk terjadi. Namun hal tersebut telah terjadi dan diperlukan kepedulian pemerintah, kesadaran semua civitas pendidikan baik Sekolah, Siswa, Guru, dan orangtua untuk ikut menyukseskan kegiatan pembelajaran jarak jauh.

Kita harus berhenti untuk saling menyalahkan dan secara bahu membahu ikut menyelesaikan permasalahan pendidikan jarak jauh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun