Seiring berjalannya waktu, pergantian (orang2 di dalam) rezim Pssi terjadi. Pembumihangusan pihak yg berseberangan pun terjadi (lagi). Pemecatan sepihak Nilmaizar, Blanco(pelatih yg dipecat sebelum sempat melatih..hehehe), penyingkiran beberapa klub IPLbisa jadi merupakan zholim yg tidak disadari oleh Pssi. Bisa jadi pula beberapa sebagian supporter merasa terzholimi sehingga mereka bersama sama mengadu kepada Tuhan. Hasilnya, meski timnas telah diperkuat pemain,pelatih dan supporter(yg katanya terbaik) di negeri ini akan tetapi masih jauh panggang dari api. Dengan skill yg katanya di atas rata2 ketika berlaga di kompetisi lokal, seolah tak terlihat ketika menemukan lawan yg sesungguhnya seperti arsenal, chelsea, belanda, arab saudi, china maupun irak, kita pun tidak lolos ke Piala asia 2015. Terakhir di ajang sea games, permainan timnas u23 kurang menjanjikan dan terancam terkena tuah doa orang2 yg terzholimi.
Solusi dari ini sebenarnya (terkesan) gampang asal masing2 individu mau melepas egonya. Dimulai dari para supporter timnas itu sendiri, maukah kita bersatu? Menyatukan doa untuk kemenangan timnas? Tak perduli latar belakang pemain2 timnas itu sendiri, siapapun mereka, walo pernah menolak panggilan negara harus didoakan bersama, karena ketika mereka membawa nama bangsa, wajib didukung. Tak ada itu emprit, perkutut ato garuda jaya, yg ada hanyalah timnas indonesia. Karena baik buruknya prestasi timnas, yg dicatat oleh sejarah adalah INDONESIA, tidak ada embel2 ato note diperkuat oleh pemain terbaik, sombong, pemain buruk dsb. Ketika dari sisi supporter ini bisa bersatu, insya Alloh prestasi bisa mendekat. Supporter seyogyanya mencontoh supporter2 negara lain, yg ketika di liga berseteru akan tetapi bersatu ketika mendukung timnas. Faktanya, supporter indonesia, jangankan mensupport klubnya, mensupport timnad yg satu pun madih terbelah.
Yang kedua, pihak yg harus menghentikan perbuatan zholimnya adalah Pssi itu sendiri. Tegas bukan berarti mengakal akali peraturan yg justru dibuat oleh Pssi sendiri. Lebih baik pssi merangkul pihak2 yg berseberangan, sehingga memunculkan situasi yg kondusif bagi semuanya.
Mungkin ini bisa dicoba, kalo kita pingin prestasi, diharapkan semua berdoa yg positif(mayoritas). Selama masih ada yg merasa terzholimi, bisa jadi prestasi adalah hal yg langka buat timnas indonesia.
Sekedar opini
Djakarta, december 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H