Mohon tunggu...
Catur NurulAzizah
Catur NurulAzizah Mohon Tunggu... Guru - Jangan bosan berbuat kebaikan

nurulazizah981005@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keseruan Mengajar Bahasa Arab di Pondok Pesantren

20 September 2019   09:48 Diperbarui: 20 September 2019   10:58 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Mengajar menjadi tugas utama seorang guru. Dalam dunia pesantren, para santri biasa memanggilnya dengan sebutan ustadz/ustadzah. Maka makna mengajar meluas ketika disandingkan oleh seorang ustadz. Mereka bukan hanya memposisikan diri sebagai pengajar akan tetapi orang tua kedua bagi para santrinya.  Setiap mereka mempunyai masalah, membimbingnya menjadi tugas tambahan baginya. Selain itu, di setiap pertemuan belajar mereka harus diberikan motivasi agar semakin semangat dalam menimba ilmu.


Paparan di atas merupakan salah satu keistimewaan mengajar di pondok pesantren. Lalu bagaimana dengan keseruannya? Mari kita ulas dalam tulisan sederhana ini.


Di negara Indonesia, terdapat berbagai jenis pondok pesantren dengan karakteristiknya masing masing. Diantaranya fokus pada tahfidz, kitab, bahasa, ataupun campuran antara ketiganya. Bagi semua jenis pondok pesantren bahasa arab adalah bahasa yang wajib diajarkan. Tentunya dengan alasan yang paling kuat yaitu bahasa umat islam.


Dalam kegiatan pembelajaran mereka sangat antusias dalam memahami pelajaran dan langsung mencatatnya. Walaupun masih ada beberapa yang masih malas dalam mengikutinya. Moment yang paling seru dan heboh adalah ketika mengajaknya untuk menyanyi menggunakan bahasa arab. Mereka sangat senang karena sebagai hiburan di sela kegiatanyya yang begitu padat.


Moment lain yang tak kalah seru adalah ketika evaluasi pembelajaran. Mereka saling beradu cepat untuk menjawab pertanyaan dari ustadz. Tujuannya tak lain agar cepat pulang ke kamar agar bisa istirahat atau tidak antri ketika mandi. Selain itu mereka diwajibkan untuk berbicara bahasa arab dalam kesehariannya. Maka dituntut serius  belajar bahasa arab untuk meningkatkan keterampilan berbicaranya.


Hal yang mengesankan ketika melihat adab mereka terhadap ustadznya. Sungguh patut diacungi jempol karena begitu dimuliakan sang ustadz di lingkungan para santri.


Kesimpulannya serunya mengajar di pesantren itu menjadi suatu ciri khas yang berbeda dengan lembaga lainnya. Dan banyak hikmah yang dapat kita ambil dari pola kehidupannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun