Mohon tunggu...
Catur Nurrochman Oktavian
Catur Nurrochman Oktavian Mohon Tunggu... Guru - guru mata pelajaran IPS di Salah satu SMP Negeri. suka menulis, dan sudah menghasilkan beberapa buku tentang pendidikan IPS

guru mata pelajaran IPS di Salah satu SMP Negeri. suka menulis, dan sudah menghasilkan beberapa buku tentang pendidikan IPS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan yang Utama adalah di Keluarga

20 Juli 2018   02:24 Diperbarui: 22 Juli 2018   17:57 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan karakter menjadi prioritas dan penting saat ini. Maraknya tawuran pelajar, seks bebas, narkoba, tradisi nyontek dll disinyalir akibat melemahnya karakter generasi muda kita saat ini. Orientasi pendidikan kepada prestasi nilai akademik semata menjadikan peserta didik dan pendidik memaksimalkan segala daya untuk mencapai nilai pengetahuan semata dan mengabaikan pengembangan potensi yang lain seperti sikap dan keterampilan.

Banyak orangtua juga berpandangan bahwa pencapaian prestasi di sekolah hanya ditentukan oleh pencapaian rangking akademik saja sehingga abai dalam mengikuti proses pendidikan di rumah. Gerakan revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan harus diimplementasikan di bidang pendidikan.

Penguatan pendidikan karakter bagi generasi muda menjadi penting saat ini karena di masa depan, manusia Indonesia menghadapi tantangan besar di era globalisasi yang kian kompetitif. Perubahan dunia yang begitu cepat hari demi hari membuat bangsa kita harus bergerak menyesuaikan dengan perubahan agar tidak tertinggal dari bangsa lain.

Penguatan pendidikan karakter yang utama dimulai dari rumah. Rumah sebagai pilar utama membangun generasi bangsa yang kuat. Pembiasaan dan keteladanan dari kedua orang tua merupakan kunci kesuksesan penyemaian bibit pendidikan karakter generasi muda. Penanaman nilai-nilai dan norma akan lebih sangkil dan mangkus dengan keteladanan yang dicontohkan dari kedua orang tua.

Keluarga yang sehat dan kuat akan tahan dalam menghadapi badai yang datang hendak menghantam. Komunikasi yang baik, perhatian, dan kasih sayang merupakan bentuk interaksi positif yang harus dibangun di rumah.

Keluarga sehat, masyarakat kuat, dan bangsa hebat merupakan cita-cita ideal yang harus terus diupayakan untuk diraih. Pemerintah nampaknya telah menyadarinya. Upaya yang telah dilakukan antara lain melalui pembentukan direktorat keluarga dalam nomenklatur baru di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun gaungnya nampak belum terasa hingga ke daerah-daerah.

Masalah pendidikan dalam keluarga nampak belum disentuh dan digarap secara serius dan masih parsial. Harus ada kepedulian dan keseriusan dari para pimpinan daerah dalam melakukan pembinaan pendidikan di keluarga sehingga terbentuk masyarakat yang tangguh jika keluarganya kuat.

Sebagai salah satu lembaga sosial, keluarga harus digarap dan diperhatikan secara serius agar menciptakan tatanan masyarakat yang baik. Bukankah sebelum di sekolah, pendidikan seseorang dimulai terlebih dahulu di rumah?

Wallahualam bishowab

Catur Nurrochman Oktavian

10 Nopember 2017

Bumi Sakinah Lestari Bojonggede Bogor

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun