Pecatur muda usia GM Anish Giri seperti  mengikuti jejak GM Fabiano Caruana di the Sinquifield Cup 2014 dengan 6-0! dari 6 babak di Qatar Master 2014. Perbedaannya, Piala Sinquifield diikuti oleh 6 GM undangan dan bertanding dengan sistim kompetisi penuh, sedangkan Qatar Master dibanjiri oleh 92 GM yang datang ke Doha untuk bertanding dengan format setengah kompetisi.
Dua  kemenangan lagi, Anish akan menyamai prestasi legenda catur Korchnoi dengan 8-0! di turnamen Wijk Aan Zee tahun 1986, meskipun situasinya sekarang sangat berbeda karena persaingan begitu sengit. Apa yang dilakukan Anish dapat disebut sebagai il fenomenale maestro di scacch.
Pecatur remaja sekarang mungkin tidak lagi mengidolakan Fischer, Karpov maupun Kasparov tetapi Caruana, Nakamura, Karjakin dan satu lagi nama yang harus ditambahkan ke daftar itu: Anish Giri!, pecatur keturunan Nepal dan Rusia yang baru berusia 20 tahun dan gantengnya jelas melebihi Anang.
Inilah anak-anak muda yang akan menggoyang singgasana Magnus Carlsen di masa depan. Jelas, Carlsen tidak boleh berleha-leha dengan hanya duduk santai di kursi kerajaannya. Tiga mahkota catur yang disandangnya: Catur Klasik, Catur Cepat dan Catur Kilat cepat atau lambat akan dirampas oleh anak-anak muda ajaib ini.
Banyak yang menjagokan Caruana atau Nakamura yang paling punya potensi untuk menggoyang hegemoni Magnus Carlsen. Namun penampilan spektakuler Anish di Qatar Master sejauh ini telah membawanya ke peringkat 7 dunia, meskipun statusnya masih pecatur Junior hingga Juni 2015.
Jadi dengan usia 4 tahun di bawah Carlsen, apakah Anish Giri akan menjadi ancaman bagi Juara Dunia ini? Jawabannya bisa ya dan tidak. Tentu saja, pecatur muda yang belajar catur dari ibunya ini akan menjadi ancaman serius di masa mendatang.
Pecatur kenamaan Belanda, Loek van Wely mengatakan bahwa pelatih baru Giri, Vladimir Tukmakov telah sukses menambahkan permainan agresif sebagai senjata pamungkas, senjata yang sempat hilang dari permainan bintang muda Belanda ini.
Tetapi jalan terjal dan panjang masih akan menghadang. Magnus Carlsen setingkat di depan dalam hal pencapaian di usia yang sama. Carlsen berada diperingkat atas dunia pada usia 19 tahun, Januari 2010. Sejak itu posisi terburuknya adalah nomor 2, tetapi itu tinggal kenangan. Jadi Giri memang masih harus bekerja sangat keras untuk melampaui prestasi anak muda Norwegia ini.
Di babak 6 Â Qatar Master 2014, Anish Giri yang mempunyai elo rating 2776 mendemonstrasikan kemampuan babak akhir seperti yang sering dilakukan Carlsen, saat menghadapi GM Grandelius Nils yang elo ratingya 2573.
Anish seakan ingin mengatakan bahwa selisih rating sebesar 203 akan menunjukkan perbedaan kualitas permainan seorang pemain catur papan atas.
Setelah bertarung selama 34 langkah, Stockfish enginee catur yang dipakai memandu penonton yang menyaksikan Live via internet, Â menunjukkan angka 0 atau equal alias seimbang. Tetapi dengan sabar dan bermanuver ala Carlsen, Anish berhasil menggarap posisi remis ini menjadi kemenangan. Sungguh menakjubkan!.