Mohon tunggu...
Hasiholan Siregar
Hasiholan Siregar Mohon Tunggu... -

Chess Lovers

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Kreativitas Penjual Problem Catur

29 Juni 2014   00:30 Diperbarui: 4 April 2017   18:26 16897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah melihat lapak penjual problem catur di pinggir jalan, di terminal, di taman, di alun-alun, dekat perkantoran  atau di pasar malam? Mereka ini, orang-orang yang mencari uang dari menjual problem catur, adalah orang-orang yang sangat kreatif.

Mereka hanya bermodalkan tiga atau empat papan catur dengan banyak biji catur, koran bekas sebagai alas dan hadiah  beberapa bungkus rokok yang ditumpuk di samping papan catur dan terakhir sepotong karton berisi tulisan aturan melangkah.

Problem Catur dengan 3 langkah misalnya,  Raja Hitam harus mati, tidak boleh remis dan tidak boleh diulang bila sudah melangkah. Jika  berhasil membuat Raja hitam bertekuk lutut dalam  3 langkah, maka hadiah rokok bisa dibawa pulang.

Mereka menyusun problem catur  didua atau tiga papan sekaligus  dan mempersilahkan orang yang menonton untuk mencoba memecahkan problem catur tersebut. Penonton cukup membayar tiga  ribu  sampai dengan lima ribu rupiah untuk bisa menjajal problemnya.

Saat kerumunan orang sudah mulai banyak, maka kita akan melihat pemandangan yang menarik sekaligus menggelikan. Semua penonton baik yang jongkok maupun yang berdiri diam dan tekun memandangi papan catur. Sesekali kening mereka berkerut karena otak dipaksa berpikir keras. Seandainya ada copet yang mengambil dompet mereka, mungkin mereka tidak menyadarinya karena konsentrasi hanya tertuju ke papan catur di depannya.

14039506931689818965
14039506931689818965


Dimanakah letak kreatifitas para penjual problem ini? Yang palingmembuat kagum tentu saja kemampuan mereka untuk memodifikasi problem di atas papan. Menteri Hitam atau Putih bisa berjumlah tiga, Benteng lima,  Kuda tujuh, dan Pion dua belas bahkan lebih. Semua disusun semenarik mungkin.

Sepintas terlihat sangat mudah untuk mematikan Raja dengan tiga atau empat langkah, melihat posisi Raja yang umumnya diletakkan di sudut papan. Tetapi jangan terkecoh, banyak jebakan langkah disana. Langkah maut yang kita kira akan mematikan Raja, ternyata dengan mudah dapat ditangkis dengan langkah yang luput dari perhitungan kita. Maka uang taruhan pun berpindah tempat ke tangan sang penjual problem.

Tetapi jangan khawatir  kalau gagal, kita masih bisa mengulang kembali dari awal problem catur yang sama dengan langkah lain, tentu dengan meletakkan uang taruhan baru kembali. Bila hanya menurutkan nafsu, bisa sampai lima kali mengulang dengan langkah berbeda dan sang Raja tidak juga mati-mati. Inilah uang yang menjadi  penghasilan sang penjual problem. Luar biasa, problem ternyata laku dijual!

Tetapi dengan munculnya HP berbasis android yang mempunyai program catur canggih di dalamnya, menjual problem seperti ini tidak lagi mempunyai masa depan. Dengan memasukkan susunan buah catur  di atas papan ke dalam program catur di HP, dalam hitungan detik, problem tersebut langsung terpecahkan.

Berikut ini adalah problem catur yang sudah banyak beredar dan banyak diketahui orang yang mengerti permainan catur dan problem yang sama yang sudah di modifikasi sehingga bisa menghasilkan uang.

1. Putih jalan dan Raja hitam harus  mat dalam 4 langkah

14039500211421488390
14039500211421488390
Posisi  Raja Hitam memang sudah tersudut, bahkan sudah dalam posisi remis. Bagaimanakah cara putih membuat Raja Hitam bertekuk lutut?

1.Ba4-h4!  g5xh4+  2.Rg3-f4  g6-g5+  3.Rf4-f5   g5-g4  4.h3xg4+ mat



2. Sekarang posisi buah Hitam dimundurkan 1 langkah menjadi sebagai berikut:

1403950833330479053
1403950833330479053

Apakah Raja Hitam masih dapat di mat kan dalam 4 langkah? Silahkan berpikir sambil menikmati secangkir kopi  panas dan sepotong pisang goreng. Kalau belum nemu jawabannya, Mbah Mupeang akan datang memberikan bantuan. Salam tiga jari.





Foto: Dari Sini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun