Mohon tunggu...
Hasiholan Siregar
Hasiholan Siregar Mohon Tunggu... -

Chess Lovers

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Viswanathand Anand Mengubah Kultur Catur India

1 Desember 2014   01:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:25 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14173484051454194179

Grandmaster pertama India dan mantan Juara Dunia, Viswanathan Anand, baru saja kalah dipertandingan perebutan gelar juara dunia melawan Magnus Carlsen dari Norwegia. Catur sekarang adalah permainan anak  muda, yang membutuhkan persiapan mental dan energi fisik yang prima.

Meskipun Anand belum memiliki rencana untuk pensiun, dia akan berusia  46 tahun  pada bulan Desember besok. Dwitarung  ini mungkin merupakan kesempatan terakhirnya dalam usaha  mendapatkan kembali gelar juara dunia.





Viswanathan Anand adalah Juara Dunia Catur yang komplit karena   berhasil  memenangkan dan mempertahankan gelar Juara  Dunia dalam tiga format yang berbeda. Dia pertama kali menantang Garry Kasparov tahun 1995, ketika Magnus Carlsen masih  berusia empat tahun. Pada saat itu, India hanya memiliki dua Grandmaster.  Sekarang ada 36 Grandmaster, 8  wanita bergelar WGM dan 60 Master Internasional di  India.

Di Olimpiad Tromso pada bulan Agustus tahun ini, tim  Putra  India berhasil meraih medali perunggu dengan menyisihkan   172 negara  pesaing. Tim putri juga sudah dekat untuk meraih  medali meskipun akhirnya hanya  berakhir di urutan kesepuluh.

Pecatur wanita India, Koneru Humpy telah tampil menjadi  penantang dalam perebutan gelar Juara Dunia Catur  Wanita tahun 2011. Di Kejuaraan Dunia Junior, dan tingkat kelompok umur, banyak anak India telah memenangkan medali catur.

Di World Youth Chess Championships di Durban pada bulan September ini misalnya, India meraih enam medali, termasuk dua medali emas. Ini adalah keberhasilan terbesar dibanding  negara manapun. India memiliki pemain  catur aktif lebih dari 43.000 orang yang resmi   terdaftar dan  bermain di turnamen nasional  dalam 12 bulan terakhir. Sebagian besar mereka adalah anak muda dan bahkan banyak yang masih bersekolah.

Hebatnya, ini terjadi tanpa ada  dukungan pemerintah. Jika seseorang bisa dikatakan telah berhasil mengilhami demam  catur  di India secara keseluruhan, Anand telah berhasil melakukannya.

Catur dianggap sebagai permainan  yang sehat dalam mengasah  dan melatih intelektual terutama karena keberhasilan yang menakjubkan dari seorang Anand yang sangat santun dan sederhana.  Revolusi internet dan teknologi informasi  menjadi alat pemicu kedua.

Internet juga memungkinkan seseorang untuk menjadi pemain  kuat karena secara geografis banyak tersebar lawan yang bisa dihadapi di India.  Dengan  bermain catur online dan dibantu oleh mesin catur yang kuat telah membantu anak  India mengasah kemampuan dan bakat  mereka dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh generasi sebelumnya.

Federasi Catur India atau All India Chess Federation (AICF), dikelola dan didanai dengan sangat  baik dan sangat efisien. Ada sirkuit catur nasional yang dilaksanakan dengan teratur,  dengan lebih dari  Rp.8.000.000.000,- telah  dicairkan sebagai hadiah di sirkuit catur ini  tahun 2013. Kebanyakan kota besar memiliki klub dan pelatih catur.

Pada satu masa sebelumnya, Kementerian Olah Raga India bahkan melarang menyalurkan uang negara untuk membiayai kegiatan catur. Sekarang situasi telah berubah.

Pemerintah mulai memberikan dukungan.  Beberapa perusahaan BUMN  dan Bank Pemerintah  membayar pemain untuk kepentingan pertandingan olah raga antar mereka. Tetapi sebagian besar sponsor masih  datang dari sektor swasta karena mereka meyakini dengan mendukung catur akan memberikan citra positif  kepada  perusahaan dan produk mereka.

Banyak talenta muda India saat ini berambisi untuk menjadi pecatur hebat seperti Anand. Namun selalu hambatan terbesar dari  ambisi tersebut adalah masalah  mental. Banyak yang beranggapan  sangat  mustahil untuk "orang luar" dari bangsa tanpa "budaya catur" untuk menerobos dan menjadi bagian dari kelompok elit catur.

Anand berhasil menghancurkan mitos  itu. Ia sangat bangga  mengetahui bahwa ada sekelompok remaja dan anak-anak  yang mempunyai tekat  kuat ingin meniru dia.

Sumber: http://www.business-standard.com
Foto: anand-topalov.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun