Mohon tunggu...
Soy Dexque
Soy Dexque Mohon Tunggu... Nelayan - Tukang sapu

Ketika Bunga tidak bersemi, alam yang harus kau perbaiki, bukan bunganya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ruy Lopez, Bapak Teori Catur

14 Oktober 2019   20:09 Diperbarui: 14 Oktober 2019   21:44 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruy Lopez de Segura (1530 - 1580) adalah seorang pastor asal spanyol  yang dianggap sebagai juara dunia tidak resmi yang pertama. Dia mendapatkan status ini setelah mengalahkan pecatur terbaik Italy Leonardo dan Boi pada tahun 1560. Dia memegang memegang status ini selama 15 tahun hingga akhirnya dikalahkan oleh Leonardo.

Ruy Lopez secara luas dianggap sebagai bapa dari teori catur. Bukunya yang sangat terkenal Libro de la Invencion Liberal y Arte del Juego del Axedrez (Book of Liberal Invention and Art in the Game of Chess) dipandang sebagai pembuka jalan bagi dokumen strategi catur. Dalam buku ini dia memberikan deskripsi detail tentang pembukaan Spanyol, yang dikemudian hari dinamakan menurutnya yakni pembukaan Ruy Lopez.

Ruy Lopez terlahir dari sebuah keluarga kaya di Plaza Grande, Spanyol. Sejak kecil dia telah menyukai permainan catur dan kesukaan ini bertahan seumur hidupnya. Dia sangat terpengaruh oleh  karya pecatur portugis, Pedro damiano, yang menulis bukunya sekitar tahun 1512. Belakangan Ruy Lopez mengklaim bahwa tulisan Damiano memberi dia inspirasi untuk menulis buku caturnya sendiri.

Karir caturnya dimulai dengan mengalahkan sejumlah pemain besar Spanyol di masa mudanya, kemudian dia mengalahkan juara Spanyol Alfonso Ceron dari Granada. Hal ini membawa dia ke istana di madrid untuk bermain dengan Raja Phillip II.

Phillip II merupakan raja terkuat di Eropa ketika itu dan dia memiliki ketertarikan yang sangat dalam terhadap permainan catur. Sebagai pecatur terbaik Spanyol Ruy Lopez dituntut untuk melawan semua pemain terbaik. Bukan hanya di spanyol tapi juga di seluruh Eropa. Dia membuktikan dirinya tak tertandingi. Dan Raja menganugerahkan Emas dan property serta menyatakan bahwa dia adalah seorang bangsawan.

Ketika itu Italy adalah satu-satunya negara yang bisa disejajarkan dengan spanyol dalam hal permainan catur. Beberapa pemain hebat mulai bermunculan di sana. Dua yang terbaik adalah Giovanni Leonardo da Cutri dan Paulo Boi. Cepat atau lambat R90iuy Lopez harus berhadapan dengan mereka.

Ketika Paus Pius IV terpilih pada tahun 1560. Ruy Lopez sebagai uskup kerajaan menghadiri prosesi pengangkatannya. Selama di Roma dia bermain dengan para pecatur terkemuka Italy. 

Leonardo dan Paulo Boi yang merupakan pecatur terbaik Italy berusaha merebut gelarnya sebagai pemain terbaik. Tapi Sang Uskup terlalu tangguh. Dia mengalahkan mereka dan membuktikan diri sebagai yang terbaik.

Ruy Lopez kembali ke Spanyol dan disambut sebagai pahlawan. Dia telah membawa kehormatan kehadapan raja Phillip dengan mengukuhkan bahwa Spanyol adalah ibukota catur dunia. Dia melanjutkan dominasinya selama bertahun-tahun dengan mengalahkan sejumlah pecatur besar seperti Esquivel, Alfonso Ceron, dan Pedrosa.

Dia kembali ke Roma pada tahun 1572 untuk memberikan penghormatan kepada paus yang baru Gregory XIII. Selama di sana dia kembali mengalahkan Leonardo dan Paulo Boi.

Raja Phillip II kemudian mengorganisasi sebuah turnamen catur internasional  di Madrid. Ruy Lopez dan Alfonso Ceron sebagai pemain terbaik Spanyol bersaing melawan Leonardo, Paulo Boi, dan Polerio untuk menjadi yang terbaik.

Leonardo dan paulo Boi, keduanya mengalahkan Ruy Lopez. Leonardo sendiri akhirnya keluar sebagai Juara dan ini menandai akhir dari dominasi Sang uskup 

Video catur Ruy Lopez vs Leonardo

https://www.youtube.com/watch?v=kYEK9xPdLvE&feature=youtu.be

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun