Mohon tunggu...
Catur Rohmiasih
Catur Rohmiasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

🌍 مَنْ جَدَّ وَجَدَ

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memperingati Hari Dongeng Sedunia

21 Maret 2022   14:26 Diperbarui: 21 Maret 2022   14:28 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: kreskit.pbsi.uad.ac.id

Masihkah anda ingat dongeng apa yang dahulu dibacakan oleh Ayah atau Ibu, ketika kita masih kecil?. Dongeng apa yang paling anda sukai?. Timun Mas atau Si Kancil. Atau mungkin kita sudah lupa, atau bahkan tidak pernah membacakan dongeng pada anak-anak kita?. Karena terlalu sibuk dengan urusan masing-masing.

Hari dongeng sedunia diperingati setiap tanggal 20 Maret 2022. Hari ini dibuat dengan tujuan untuk merayakan seni mendongeng. Bermula dari peringatan Hari Mendongeng Nasional yang ada di Swedia pada tahun 1991. Hari Dongeng Sedunia atau World Storytelling Day diperingati setiap tanggal 20 Maret. Pada tahun 1997, pendongeng di Australia mengoordinasikan perayaan cerita atau dongeng selama lima minggu. Hari itu dikenal sebagai Hari Narator Lisan Internasional (International Day of Oral Narrators). Pada tahun yang sama, Meksiko dan negara-negara Amerika Latin lainnya juga turut merayakan Hari Pendongeng Nasional mereka sendiri. Pada tahun 2002, orang Skandinavia membuat jaringan web penceritaan mereka sendiri yang disebut Ratatosk. Jaringan baru membantu hari nasional untuk mendongeng menyebar dari Swedia ke Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Estonia. Pada tahun 2003, ide tersebut terus menyebar ke negara lain termasuk Kanada. Peristiwa itu dikenal sebagai Hari Mendongeng Sedunia. Saat ini, peristiwa mendongeng terjadi di setiap benua kecuali Antartika, demikian dikutip National Day Calender

Mungkin banyak diantara kita yang baru mengetahui adanya Hari Dongeng Sedunia. Sedangkan di Indonesia sendiri ada Hari Dongeng Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 Maret. Hal ini karena berhubungan dengan hari kelahiran Drs. Suyadi atau yang dikenal oleh masyarakat luas sebagai Pak Raden. Pak Raden dianggap sebagai tokoh yang telah berjasa menghidupkan dunia dongeng. Pada 1980-an muncul acara boneka sangat populer masa itu, Si Unyil, karakter legendaris ciptaan almarhum Suyadi yang kemudian banyak orang mengenalnya sebagai Pak Raden.

Sedangkan, pengertian dongeng sendiri adalah cerita prosa rakyat yang tidak benar-benar terjadi. Biasanya dongeng diceritakan untuk hiburan, namun banyak dongeng yang melukiskan kebenaran, pelajaran moral maupun sindiran. Dongeng tidak hanya berkisah tentang binatang, namun bisa berkisah tentang binatang, tanaman dan sebagainya. Menurut (Anti Aarne dan Stith Thompson, 1994:86) membagi dongeng ke dalam empat golongan besar, yaitu: 1) dongeng binatang, dongeng biasa, lelucon dan anekdot dan dongeng berumus.

Mendongeng bisa diartikan menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau suatu kejadian yang disampaikan secara lisan kepada orang lain. Mendongeng, biasanya identik dibacakan oleh orang tua kepada anaknya ketika hendak tidur. Mendongeng sendiri dianggap sebagai sebuah metode komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan moral kepada anak-anak. Jangan dianggap mendongeng sebagai suatu kegiatan yang tampaknya sepele, tetapi sangat berarti bagi perkembangan jiwa anak.

Mendongeng bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu mendongeng tanpa alat peraga dan mendongeng menggunakan alat peraga. Mendongeng tanpa alat peraga bisanya dilakukan orang tua kepada anaknya dan guru kepada muridnya. Sedangkan mendongeng menggunakan alat peraga adalah mendongeng yang dibantu alat peraga, misalnya sambil memainkan boneka atau alat bantu lain yang bisa mendukung.

Banyak sekali manfaat yang diperoleh dari mendongeng antara lain, menumbuhkan sikap proaktif pada anak, mempererat hubungan anak dengan orang tua, menambah pengetahuan anak, menambah perbendaharaan kata, merangsang imajinasi, fantasi dan kreativitas anak dan memberi pelajaran kepada anak tanpa terkesan menggurui serta masih banyak manfaat yang bis akita ambil. Agar tujuan mendongeng dapat tercapai, dalam mendongeng hendaknya dipilih dongeng yang sesuai dengan usia anak. Dongeng yang dibawakan jangan sampai menjadi mimpi buruk bagi anak. Selain sesuai dengan usia anak, dongeng hendaknya mengandung unsur nilai-nilai pendidikan, moral dan hiburan, bahasa yang digunakan untuk mendongeng harus sederhana dan mudah dipahami sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pertumbuhan anak.

Sejumlah ahli parenting, sepakat bahwa dongeng merupakan bagian penting dari pengasuhan anak. Secara tidak langsung membacakan dongeng bagi anak-anak akan membuat mereka merasa disayangi dan diperhatikan oleh orang tua. Sehingga tidak menyebabkan rusaknya moral di tengah pesatnya perkembangan teknolgi saat ini.

Dengan memperingati Hari Dongeng Sedunia Tahun 2022, mari secara bersama-sama kita membudayakan kembali bertutur/bercerita/mendongeng kepada anak minimal setiap hari menjelang anak akan tidur, sebagaimana yang pernah dilakukan orang tua kita dahulu. Ayah atau ibu bisa secara bergantian mencobanya, dengan serial buku dan kisah yang berbeda. Selamat mencoba!. Selamat Hari Dongeng Sedunia Tahun 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun