Mohon tunggu...
Catra Adi
Catra Adi Mohon Tunggu... -

nama saya catra dan saya mahasiswa PWK

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak Menurunnya Populasi Laki-laki

30 Desember 2014   04:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:12 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Seringkah kalian mendengar kata gender? gender adalah identitas paling dasar yang membedakan antara pria dan wanita baik dari bidang biologi,maupun sosial.Di bidang biologi bisa ditafsirkan sebagai pembagian jenis kelamin berdasarkan ciri biologis dan orientasi seksnya,sedangkan dalam bidang sosial lebih menekankan kepada peran sosial dan identitasnya pada masyarakat.

Akhir-akhir ini kita sering mendengar isu tentang jumlah perempuan yang lebih dominan daripada laki-laki benarkah itu?menurut data dari sensus bps tahun 2010 presantase jumlah laki-laki adalah 50,3% berbanding 49,83 jumlah perempuan.pada fakta dilapangan jumlah laki-laki lebih banyak daripada perempuan.diperkirakan dalam 5 juta tahun  para ahli memperkirakan populasi laki-laki akan mengalami kepunahan,hal itu terjadi karena menurun drastisnya populasi kromosom Y yang terdapat pada gen laki-laki.hal yang menyebabkan menurunan drastisnya kromosom Y ini antara lain adalah pola hidup laki-laki seperti merokok,polusi,pekerjaa berat,dan perang,serta dimana banyak peran laki-laki yang sudah banyak bisa digantikan oleh teknologi dalam hal ini yang bisa menyebabkan infertilitas bagi kaum laki-laki,dan juga menyebabkan semakin jauhnya perbandingan kromosom X dan Y.

Lalu masalah kependudukan apakah yang akan timbul apabila populasi laki-laki menurun.pada faktanya di indonesia angka ketergantungan atau dependency ratio cukup tinggi serta jumlah usia produktif lebih didominasi oleh kaum perempuan.hal ini bisa menyebabkan lapangan pekerjaan akan semakin sempit karena banyaknya pekerjaan spesifikasi khusus  yang membutuhkan kemampuan laki-laki,seperti pekerjaan berat,kontruksi,pertambangan,militer.serta masalah sosial  di indonesia seperti banyaknya perempuan yang menuntut ilmu hanya sampai jenjang SMA seterusnya mereka bergantung kepada laki-laki sebagai tulang punggung keluarga,bukankah itu membuat kualitas SDM menjadi menurun.

Memang emansipasi dan kemajuan teknologi sudah berjalan pesat di negeri ini akan tetapi banyak hal yang tidak bisa diubah seperti peran fungsi laki-laki di dunia ini.Teknologi seperti bank sperma,bayi tabung jelas menegaskan bahwa peran fungsi pria sudah bisa digantikan.”bukankah jika tidak ada laki-laki angka kriminalitas akan menurun?”begitu pernyataan teman saya.yah memang kaum laki-laki seringkali dikaitkan dengan masalah kriminalitas,tapi menurut saya kriminalitas itu dibutuhkan untuk menyeimbangkan kehidupan di dunia,dengan tidak  sama sekali menekan angka kematian suatu gender tertentu. Kalau dalam islam sendiri tanda-tanda kiamat salah satunya adalah jumlah perempuan yang lebih banyak dari laki-laki, oleh karena itu saya sangat bersukur kalau wanita dan laki-laki masih dalam batas normal, setidaknya ini meng-identifikasi-kan kalau dunia ini masih normal dan masih jauh dari kiamat, dan mudah-mudahan kita tidak hisup pada waktu kiamat.

Pesan  saya untuk semua laki-laki di dunia ini tetap jalankan peran fungsi kalian sebagai seorang laki-laki,jangan biarkan pekerjaan berat yang semestinya milik kalian diambil oleh mesin apalagi oleh perempuan,berhenti merokok dan jaga lingkungan dari polusi lindungi kromosom Y kalian dari kepunahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun