Mohon tunggu...
Rijal Fahmi Mohamadi
Rijal Fahmi Mohamadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Traveler | Travel Blogger at catperku.com | Penulis Buku The Traveler Notes : BALI, THE ISLAND OF BEAUTY

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menyelam secara virtual Great Barrier Reef Australia

2 Maret 2012   02:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:39 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Menyelam Secara Virtual, courtesy of Catlin Seaview Survey"][/caption] Jika Indonesia punya Raja Ampat sebagai surga pemandangan bawah lautnya maka Australia punya Great Barrier Reef yang juga terkenal dengan keindahan pemandangan bawah lautnya. Hanya saja keduanya cukup mahal untuk dapat kita nikmati secara langsung. bahkan saya baru sempat untuk menikmati pemandangan bawah laut pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat saja hehehe. Namun berbahagialah fellow traveller sekalian, karena kita hidup di jaman teknologi yang serba canggih. Beberapa waktu lalu The Catlin Seaview Survey, sebuah lembaga ekspedisi ilmiah baru saja meluncurkan sebuah prototype kamera yang mampu mengambil gambar dengan sudut 360 derajat. Dengan sudut pengambilan gambar sebesar 360 derajat, memungkinkan kita untuk melihat hasilnya seperti menyelam kedalam air secara nyata. Prototype kamera ini dipublikasikan ke publik pada acara World Oceans Summit di Singapore beberapa waktu lalu. SVII begitu mereka menamai protototype kamera yang mampu mengambil gambar dengan sudut pengambilan sebesar 360 derajat. Kamera ini mampu menggambil gambar panorama yang telah ditandai lokasi geografisnya (baca : lokasi altitude dan longitudenya) setiap 4-6 detik sekali, pada kecepatan 4 km/jam. [caption id="" align="aligncenter" width="400" caption="Kamera SVII, courtesy of Catlin Seaview Survey"]

Kamera SVII, courtesy of catlinseaviewsurvey
Kamera SVII, courtesy of catlinseaviewsurvey
[/caption] The Catlin Seaview Survey memilih Great Barrier Reef untuk mencoba prototype kamera mereka. Mereka bertujuan untuk melakukan studi secara komprehensif sekaligus mendokumentasikan komposisi dan kesehatan terumbu karang Great Barrier Reef di berbagai kedalaman (0-100 m). Pada Website resmi The Catlin Seaview Survey, dijelaskan ada tiga komponent utama pada project ini :
  1. Survei terumbu karang dangkal akan melibatkan pengambilan gambar pada sudut 360 derajat dengan kamera khusus SVII. Hasil pengambilan gambar akan di proses oleh perangkat lunak pengenalan gambar, dan akan menghasilkan sebuah baseline visual untuk digunakan dalam analisis ilmiah mengenai Great Barrier Reef sepanjang 2300 km. baseline visual ini dapat diakses secara gratis melalui Google.
  2. Survei terumbu karang dalam untuk meneliti efek perubahan iklim pada Great Barrier Reef (kedalaman 30-100 m). Hal ini akan memberikan studi komprehensif kesehatan dan keanekaragaman hayati terumbu karang Great Barrier Reef, juga penelitian tentang ketahanan terumbu karang terhadap kenaikan suhu dan perubahan iklim.
  3. Survey keanekaragaman fauna di Great Barrier Reef. Dipimpin oleh pemenang penghargaan cinematografi Emmy award, Richard Fitzpatrick. Menandai dan melacak kehidupan pari manta, Penyu dan Hiu Macan menggunakan satelit secara live, untuk data oseanografi.

Penelitian The Catlin Seaview Survey selain menguntungkan para ilmuwan juga menguntungkan para fellow traveller yang berkantong tipis. kita tidak perlu datang jauh - jauh ke negara bagian Quensland, Australia untuk menikmati keindahan Great Barrier Reef. Kita hanya perlu duduk manis didepan komputer dan membuka demo website The Catlin Seavie Survey dan melakukan penyelaman secara virtual ( Klik Disini ). Menarik bukan? Selalu ada alternatif untuk ber-travelling, kondisi kantong kempes sekalipun, selamat mencoba :).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun