Mohon tunggu...
Catherine
Catherine Mohon Tunggu... -

Rahasia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prestasi Jokowi Kalahkan Presiden SBY

28 September 2013   10:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:16 5418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama Jokowi terus melambung dan dipuja puja. Bahkan banyak yang bilang Jokowi sudah kalahkan SBY. Ada lembaga survei yang berkata mayoritas pembicaraan internet adalah pro Jokowi (diatas 60%) yang lainnya kalah semua. Anehnya jumlah pengikut facebook Jokowi hanya 300.000an orang (sudah berusia 3 tahun) dibandingkan jumlah pengikut facebook Prabowo Subianto 3 Juta orang (baru berusia 2 tahun) atau pengikut facebook SBY 1,3 Juta orang (belum berusia 1 tahun). Katanya lagi prestasi Jokowi melampui SBY. Pertanyaannya prestasi Jokowi itu apa.

Prestasi SBY selama 2004-2012 :

1. Pendapatan perkapita naik 3 kali lipat

2. Ekonomi naik 4 kali lipat (dulu Rp. 2.000an Triliun sekarang diatas Rp. 8.000 Triliun)

3. Devisa naik 3 kali lipat

4. Jumlah mobil dan motor rakyat naik 4 kali lipat (rakyat makmur, dulu 2,4 Juta unit mobil sekarang 10 Juta unit mobil)

5. Simpanan perbankan rakyat naik 3 kali lipat (rakyat semakin makmur)

6. Dana pemerintah RI untuk pemerintah daerah naik 5 kali lipat (dulu Rp. 85 Triliun sekarang Rp. 465 Triliun lebih)

7. APBN naik 3 kali lipat

8. Pajak naik 3 kali lipat

9. Tahun 2004 orang miskin Indonesia ada 60%, sekarang orang miskin Indonesia turun tinggal 13%-40%

10. Tahun 2004 orang kelas menengah Indonesia hanya 40% sekarang kelas menengah Indonesia naik menjadi 58%

11. Gaji PNS naik 7 kali dalam 7 tahun (presiden sebelumnya cuma 2 kali)

12. Indonesia juara Sea Games

13. Indonesia menjadi negara Asia pertama yang memproduksi panser, kapal perang, pesawat dan mobil

14. Jumlah rumah rakyat naik

15. Jumlah ekspor naik 3 kali lipat Kelemahan SBY adalah pemberitaan media yang terlalu gencar tentang korupsi tapi diarahkan ke partai Demokrat. SBY tidak punya kewenangan langsung mengatasi korupsi hanya KPK/Kejagung yang berwenang menindak kasus korupsi.

Korupsi yang ditangkap KPK : Ada 176 orang pejabat negara (DPR RI, menteri, gubernur, dubes, bupati, walikota) atau mantan pejabat ditahan karena kasus korupsi tahun 2004-2011 yaitu :

64 orang dari Golkar (36%), 32 orang dari PDIP (18%), 20 orang dari Demokrat (11%), 17 orang dari PPP (5%), 9 orang dari PKB (4%), 7 orang dari PAN (4%), 4 orang dari PKS (2%), 23 orang lain (13%). Hutang luar negeri cuma meningkat 2 kali lipat dan harga BBM cuma naik 2 kali lipat.

Sebagai perbandingan Joko Widodo sebagai Walikota Solo selama 2005-2012

1. Ekonomi hanya naik 2 kali lipat

2. Pendapatan per kapita hanya naik 1,5 kali lipat

3. Simpanan perbankan hanya naik 2 kali lipat

4. Jumlah mobil hanya naik 1,5 kali lipat

5. Tingkat kemiskinan relatif sama dan tidak berubah

6. Pajak dan APBD hanya naik 2 kali lipat Namun demikian ane orang netral dan mengakui Jokowi punya banyak kelebihan yaitu jujur sederhana dan ahli menata birokrasi, perkampungan dll. Mobil Esemka yang diklaim Jokowi sebagai idenya untuk mobnas sebenarnya cuma praktikum SMK ide Mendiknas yang ada di beberapa SMK di Indonesia (bukan cuma di Solo).

Jokowi walikota terbaik dunia ? sebenarnya dia cuma nominasi nomer 2 dan itupun pemilihnya LSM biasa berdasarkan popularitas bukan kelas dunia. Ahmad Heryawan-Dede Yusuf di Jabar yang raih 91 penghargaan (sumber) Bibit Waluyo di Jateng saja raih 125 penghargaan (sumber)

Ilham Arifin di Makassar bisa membuat Makassar menjadi kota dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Asia mencapai 9%, pertumbuhan ekonomi di Indonesia 6% (SBY) sementara Jokowi cuma 5% pertumbuhan ekonomi di Solo. Ilham Arifin bisa menertibkan PKL Losari cuma seminggu sementara Jokowi butuh 1 tahun dengan anggaran lebih besar. Ilham Arifin bisa mendatangkan lebih dari 50 gedung tinggi di Makassar sementara Jokowi cuma 10 gedung tinggi di Solo. 1% pertumbuhan ekonomi di Indonesia setara 2 Juta orang tenaga kerja 1% pertumbuhan ekonomi di Makassar setara 30.000 orang tenaga kerja 1% pertumbuhan ekonomi di Solo setara 10.000 orang tenaga kerja Artinya Jokowi menghilangkan banyak sekali kesempatan kerja.

Alias Jokowi cuma mitos.

Tahun 2005 ekonomi Solo Rp. 6 Triliun (pendapatan per kapita Rp. 12 Juta setara 3.000 kg beras) Tahun 2012 ekonomi Solo Rp. 12 Triliun (pendapatan per kapita Rp. 20 Juta setara 2.200 kg beras) Alias cuma naik 2 kali lipat, pendapatan per kapita cuma naik 1,5 kali lipat

Tahun 2004 ekonomi Indonesia Rp. 2.100 Triliun (pendapatan per kapita Rp. 9 Juta setara 2.200 kg beras) Tahun 2012 ekonomi Indonesia Rp. 8.500 Triliun (pendapatan per kapita Rp. 36 Juta setara 4.000 kg beras) Alias naik 4 kali lipat, pendapatan per kapita naik 2 kali lipat

 

 

Sekarang Jokowi sudah jadi presiden RI dan beginilah akibatnya. Yang milih Jokowi ayo komentar disini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun