Mohon tunggu...
Catherine Hadiwijaya
Catherine Hadiwijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki kesukaan pada hal seni dan sosial,saya menyukai komten yang kritis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memerangi Demam Berdarah bersama Kesehatan Masyarakat

15 September 2024   21:43 Diperbarui: 15 September 2024   22:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

MEMERANGI DEMAM BERDARAH BERSAMA KESEHATAN MASYARAKAT

CATHERINE ZORAYA HADIWIJAYA/191241156

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

            DBD singkatan dari demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit DBD tidak termasuk penyakit menular bila berinteraksi dengan penderita karena virus dengue disebarkan lewat nyamuk Aedes aegypti.  Nyamuk Aedes aegypti identik dengan warna hitam dengan garis putih,nyamuk ini membawa virus di dalam tubuhnya. Dengan fisik yang lebih kecil daripada nyamuk pada umumnya,nyamuk aedes bertelur di tempat tempat air bersih,seperti bak mandi,genangan air hujan, dan lain sebagainya,berbeda dengan nyamuk lain yang cenderung di tempat kotor. 

DBD ini termasuk penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dengan diawali oleh gejala ringan berupa demam tinggi,sakit kepala,radang,mual hingga muntah,ruam,dan nyeri di beberapa bagian tubuh bagian tubuh. Apabila tidak segera ditangganin akan semakin parah yang bisa menyebabkan pendarahan,gagal ginjal dan DSS ( Dengue Shock Syndrom ) yang dapat merujuk ke kematian.

            Indonesia memiliki jumlah kasus DBD yang tergolong tinggi dan menyerang berbagai kalangan. Hal ini disebabkan karena nyamuk Aedes aegypti sangat marak berkembang biak di lingkungan masyarakat. Tingginya kasus DBD dipengaruhi oleh iklim tropis Indonesia yang cocok untuk berkembang biak nyamuk,sistem kekebalan tubuh masyarakat yang lemah dari berbagai kalangan,kurangnya kepedulian terhadap lingkungan, urbanisasi yang cepat dan beberapa golongan menyepelekan ancaman DBD. 

Dengan tingginya kasus DBD di Indonesia dapat menghambat kehidupan masyarakat sehari hari,seperti ekonomi yang menurun akibat harus menanggani pasien yang terus berjatuhan,tenaga kesehatan yang terbatas menjadi kewalahan karena pasien membeludak dan lain sebagainya. Banyaknya yang terdampak DBD menjadi tantangan untuk kita dan pemerintah untuk segera memutus rantai penyebaran penyakit DBD.

            Peran kesehatan masyarakat dalam menanggulangi kenaikan kasus DBD di Indonesia adalah dengan mengadakan penyuluhan terhadap masyarakat sebelum terdampak. Hal pertama adalah pelaksaaan fogging untuk membunuh nyamuk yang berkeliaran. Lalu untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti dapat dengan penerapan 3M yaitu mengubur benda yang bisa mengenang air,menguras bak mandi dan menutup tempat air. 

Banyak masyarakat yang cuek terhadap lingkungannya maka dari itu sosialisasi terkait pentingnya 3M,bagaimana cara penerapannya sangat dibutuhkan untuk mencegah penyakit DBD. Rasa saling menjaga dan peduli di masyarakat sangat dibutuhkan maka dengan melaksanakan gotong royong membersihkan lingkungan,pembersihan saluran air,penanaman tanaman pengusir nyamuk dan pemberian obat tabur di tempat yang tergenang air. Selain menyiapkan lingkungan untuk perang dengan DBD,masyarakat juga perlu menyiapkan diri sendiri untuk memerangi DBD. 

Menjaga imun tubuh dengan makanan bergizi,berolahraga secara rutin,meminum banyak air,memakai pakaian tertutup dan memakai lotion pencegah gigitan nyamuk setiap saat. Dilanjut dengan menjelaskan apabila merasakan gejala DBD segera berperiksa dan tidak ditunda tunda karena semakin cepat ditanggani semakin kecil resiko kematian akibat DBD. Tentu banyak stigma stigma yang beredar di masyarakat,contohnya pengunaan obat tradisional yang belum teruji penelitiannya. Stigma yang beredar ini yang harus segara dipatahkan dengan pemberian informasi yang benar kepada masyarakat agar tidak menimbulkan kepanikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun