Terdapat lima tahap yang perlu dilakukan dalam proses inovasi (Kevin C. et al, 2009) :
- Pembuatan dan Mobilisasi Ide - ketika sebuah ide baru dihasilkan, ide tersebut diteruskan ke tahap mobilisasi di mana dipindahkan ke pihak/orang lain untuk mengambil tindakan secara fisik. Karena ide baru sering kali membutuhkan orang lain selain pencetusnya untuk menggerakkannya atau merealisasikannya.
- Advokasi dan Penyaringan - mempertimbangkan pro dan kontra sebuah ide untuk menyingkirkan ide-ide yang kurang potensial.
- Percobaan - menguji keberlanjutan ide untuk organisasi tertentu pada waktu tertentu dan dalam lingkungan tertentu.
- Komersialisasi - memverifikasi kepada pelanggan bahwa inovasi benar-benar memecahkan masalah mereka dan kemudian harus menganalisis biaya dan manfaat dari peluncuran inovasi.
- Difusi dan Implementasi - proses untuk mendapatkan penerimaan akhir dari suatu inovasi di seluruh perusahaan, dan pengaturan struktur, pemeliharaan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya.Â
Mengapa Individu Penting dalam Proses Inovasi?
Orang adalah sumber daya terpenting dalam proses inovasi karena keberhasilan suatu inovasi tergantung pada kreativitas, dukungan, dan penerimaan orang.Â
Mekanisme kreativitas organisasi mewakili pendekatan dan alat formal yang telah dilembagakan oleh organisasi untuk mendorong perilaku inovatif dalam organisasi.Â
Tingkat inovasi yang lebih tinggi dapat dicapai dengan menggabungkan praktik manajemen yang meningkatkan kreativitas dengan mekanisme individu.Â
Penting untuk menguji peran upaya kreativitas tim dalam meningkatkan kinerja inovasi dengan tujuan peningkatan pemahaman kreativitas, pembelajaran, dan inovasi secara keseluruhan dalam organisasi. Scott & Bruce (dalam Slatjana Gajic et al. 2013) mendefinisikan tiga faktor penentu perilaku inovatif:Â
- Kepemimpinan
- Gaya pemecahan masalah individu
- Hubungan kelompok kerja dan iklim inovasi
Agar inovasi berhasil, diperlukan berbagai peran internal dan eksternal dengan keahlian teknis, fungsi, dan kekuatan yang paling beragam. Tidaklah cukup hanya menominasikan seorang manajer inovasi dan menugaskan dia seluruh tanggung jawab untuk sukses.
KonklusiÂ
Inovasi merupakan salah satu dasar keberhasilan dalam berwirausaha. Proses inovasi membutuhkan pengetahuan dan kreativitas dimana proses penelitian dan pengembangan tersebut menghasilkan nilai yang signifikan bagi pelanggan. Berbagai sumber daya diperlukan untuk proses inovasi. Dalam proses inovasi terdapat beberapa tahap yang perlu dilakukan yaitu pembuatan dan mobilisasi ide, advokasi dan penyaringan, percobaan, komersialisasi, difusi dan implementasi.
Sumber inovasi yang paling dinamis dan paling vital adalah sumber daya manusia, dengan keunikan dan keahlian masing-masing individu. Ide-ide inovatif dihasilkan melalui proses rasional, penalaran deduktif untuk memenuhi kebutuhan pasar dan tujuan organisasi. Inovasi yang berhasil didorong oleh mekanisme interaksi antar individu, pemimpin, kelompok kerja dan iklim organisasi, menghasilkan perilaku inovatif organisasi yang akan mengarah pada posisi yang diinginkan di pasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H