Terutama pada bagian ketika Evelyn Abbott melahirkan di saat makhluk misterius datang ke rumahnya. Ekspresi wajah Evelyn pada saat itu menunjukkan bahwa ia sedang menahan rasa sakit dan takut dengan tetap tidak bersuara sangat terlihat jelas.Â
Selain itu, faktanya anak perempuan mereka yang bernama Regan Abbott, memiliki keterbatasan dalam pendengaran (tuna rungu). Maka, ketika berkomunikasi dengan Regan, seluruh anggota keluarga menggunakan bahasa isyarat.
Tidak hanya itu, didukung oleh latar musik yang diputarkan dalam film tersebut saat ketegangan terjadi, sehingga membuat suasana semakin hidup. Melalui latar musik dapat menggambarkan sebuah pesan yang berisi makna di dalamnya. Apabila pemilihan musik tidak sesuai dengan situasi yang terjadi, maka pesan pun dapat memiliki makna yang berbeda.
Dari penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa pesan nonverbal bersifat selalu ada. Dalam setiap komunikasi verbal pun, komunikasi nonverbal akan selalu ada melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, warna, pakaian, dan lain sebagainya yang menyiratkan sebuah pesan di dalamnya.Â
Bahkan, komunikasi nonverbal lebih sering terjadi atau lebih banyak digunakan daripada komunikasi verbal. Melalui pesan nonverbal, seseorang dapat mengambil suatu kesimpulan mengenai orang tersebut. Oleh karena itu, kesimpulan yang diperoleh dari pesan nonverbal dapat terjadi kesalahan.
Daftar Pustaka
Coyote, Eric. (2018). 'A Quiet Place': Horror in the age of trump. Diakses pada tanggal 7 November 2021, dari https://ericcoyote.medium.com/a-quiet-place-horror-in-the-age-of-trump-ef9ea19d7d2c
Imanda, Biru Cahya. (2020). Sinopsis A Quiet Place, kengerian dalam kesunyian yang mencekam. Diakses pada tanggal 7 November 2021, dari https://www.kompas.com/hype/read/2020/10/15/171340266/sinopsis-a-quiet-place-kengerian-dalam-kesunyian-yang-mencekam?page=all#page2
Kusumawati, Tri Indah. (2016). Komunikasi verbal dan nonverbal. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 6(2), 90-91. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/al-irsyad/article/downloadSuppFile/6618/999
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H