Mohon tunggu...
Catharina Widia
Catharina Widia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Melangkah maju menuju Indonesia emas

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Kesibukan Pagi di Pasar Muntilan: Napas Kehidupan Para Pedagang Sayur Tradisional

11 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 11 Desember 2024   11:51 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar Muntilan di Kabupaten Magelang menjadi saksi aktivitas ekonomi tradisional yang terus hidup di tengah modernisasi. Pasar yang berada di antara jalan penghubung Magelang dan Yogyakarta ini setiap pagi menjadi tempat berkumpulnya para pedagang sayur yang membawa hasil bumi segar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

Setiap pagi, Pasar Muntilan dipenuhi kesibukan para pedagang sayur. Mereka menjajakan beragam hasil bumi segar seperti bayam, kangkung, cabai, tomat, dan buah-buahan. Sayuran ini berasal dari ladang petani lokal yang berada di sekitar Muntilan hingga Kopeng.

Para pedagang yang mayoritas adalah ibu-ibu, menjadi aktor utama di pasar ini. Mereka bekerja keras demi menghidupi keluarga. Selain itu, pembeli yang datang adalah warga sekitar, pedagang kecil, hingga pemilik restoran yang mencari bahan segar.

Pasar Muntilan terletak di pusat Kota Muntilan, Kabupaten Magelang. Tempat ini mudah diakses, baik oleh kendaraan umum maupun pribadi, sehingga menjadi destinasi utama masyarakat untuk belanja kebutuhan sehari-hari.

Aktivitas perdagangan dimulai sejak pukul 04.00 pagi, ketika pedagang mulai menata dagangannya. Jam sibuk terjadi sekitar pukul 06.00 hingga 19.00 malam, saat pembeli berbondong-bondong datang untuk mendapatkan produk segar.

Pasar Muntilan memiliki peran vital sebagai pusat ekonomi masyarakat, tetapi juga simbol interaksi sosial pada masyarakat. Selain memenuhi kebutuhan bahan pangan, pasar ini juga menjadi sumber penghasilan utama bagi para pedagang kecil.

Para pedagang menggelar dagangan di sepanjang lorong pasar dan halaman luar. Suasana pasar sangat ramai dengan berbagai aktivitas, mulai dari tawar-menawar hingga antrean pembeli. Pedagang dan pembeli sama-sama saling mendukung dengan semangat gotong royong.

Pasar Muntilan bukan sekadar tempat jual beli, tetapi juga pusat kehidupan yang memadukan tradisi, budaya, dan ekonomi masyarakat. Bagi Anda yang ingin merasakan suasana pasar tradisional yang autentik, berkunjung ke Pasar Muntilan di pagi hari adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Selain mendapatkan bahan pangan segar, Anda juga bisa merasakan kehangatan interaksi sosial khas pedesaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun