Masih segar di ingatan kita, terutama pencinta drama korea, tentang Hari Patah Hati Internasional yang berlangsung pada 31 Oktober 2017 lalu. Hari yang digagas oleh para fans tersebut adalah untuk menggambarkan rasa patah hati sekaligus ke-baper-an mereka atas pernikahan pasangan korea yang telah mencuri hati banyak orang lewat peran mereka dalam drama Descendants of The Sun.
Song Joong Ki dan Song Hye Kyo (yang kemudian terkenal dengan julukan "Song Couple"), sangat sukses memerankan pasangan tentara dan dokter yang bertugas di daerah konflik, dan kemudian terlibat dalam cinta lokasi.Â
Ternyata hal tersebut tidak hanya terjadi di dalam drama, dalam kehidupan nyata pun keduanya saling jatuh cinta hingga kemudian menikah.
Itulah yang akhirnya membuat banyak orang termehek-mehek, kala menyaksikan sepasang idola mereka yang terlihat sempurna dalam drama, akhirnya juga mengucapkan ikrar sehidup semati dalam kehidupan nyata.
Belum dua tahun berlalu sejak peristiwa itu, hari ini berbagai media memberitakan tentang kabar perceraian mereka. Song Joong Ki dikabarkan telah resmi mengajukan gugatan cerai kepada istrinya Song Hye Kyo.Â
Para fans kembali dibuat patah hati, namun kali ini oleh berita yang menyedihkan. Kekecewaan yang sama juga telah sering terjadi manakala kabar perceraian menimpa pasangan yang dijuluki "couple goals".Â
Sebut saja pasangan Brad Pitt-Angelina Jolie, Tom Cruise-Katie Holmes, dari Indonesia ada Gading-Gisel, dan Ahmad Dhani-Maya Estianti.Â
Fenomena ini kemudian memunculkan suatu tanda tanya, jika pernikahan memang berlandaskan cinta (yang sangat terlihat dalam potret kemesraan pasangan-pasangan di atas), namun mengapa akhirnya justru berakhir dengan perceraian? Apakah memang cinta tidak cukup untuk membuat dua orang tetap dapat hidup bersama?
Jika kita bertanya kepada orang yang ingin bercerai tentang apa yang membuat mereka ingin mengakhiri pernikahan mereka, biasanya alasan-alasan yang muncul adalah seputar konflik yang tidak dapat diselesaikan.Â
Perselingkuhan, masalah keuangan, perbedaan prinsip, dan masalah seksual. Tapi benarkah alasan-alasan tersebut yang menjadi penyebab utama perceraian?
Semua hal tersebut sangat mungkin terjadi dalam setiap pernikahan, namun mengapa ada yang kemudian bercerai, dan ada yang dapat bertahan bahkan memiliki kehidupan pernikahan yang bahagia hingga akhir hayat?