Mohon tunggu...
Caterine surya
Caterine surya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Caterine surya

Caterine surya SMK N 1 KENDAL

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Kendal Abai Protokol Kesehatan

3 Februari 2021   12:19 Diperbarui: 3 Februari 2021   12:27 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Caterine Surya
Peserta Didik SMK Negeri 1 Kendal

Seperti yang kita ketahui bahwa virus Covid-19 yang telah mewabah sejak akhir Desember  2019 lalu, dan yang terjadi di Indonesia pada tanggal  2  Maret 2020 lalu mengiveksi 2 warga Negara Indonesia melalui kontak langsung dengan warga Negara jepang yang datang ke Indonesia, ini  menjadi kasus pertama terjadi di Indonesia dan terus meningkat sampai saat ini. Hal ini menjadikan perubahan pola kehidupan bagi masyarakat seluruh dunia dan Indonesia tak terkecuali warga kota Kendal.
Perubahan pola kehidupan ini bertujuan untuk menghindari resiko penularan dan pencegahan covid-19 yang terjadi di masyarakat, peubahan yang terjadi yakni antara lain menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan dan tidak keluar rumah jika tidak diperlukan oleh karna itu  pemerintah kota Kendal sedikit membatasi kegiatan warganya apalagi pada saat masa PSBB pembatasan ini di mulai dari penutupan tempat tempat wisata, menutup toko -  toko dan pedagang agar tidak berjualan dalam waktu tertentu, penutupan kegiatan dan tempat formal maupun informal, penundaan sementara kegiatan masyarakat seperti pernikahan, pengajian dan hal – hal yang dapat memicu terjadinya kerumunan serta mewajibkan warganya untuk memakai masker dan mencuci tangan Upaya tersebut dilakukan dengan harapan agar virus covid-19 dapat bekurang.
 Dengan adanya kebijakan tersebut juga tentunya juga mendapatkan respon pro dan kontra dari masyarakat. Ada masyarakat yang menerima ada juga yang merasa keberatan karena alasan ekonomi ataupun hal yang lainya. Karna itu pemerintah memberikan solusi unuk masalah ini dengan memberikan pembatasan toko toko untuk membuka daganganya dari jam 7 pagi sampai jam 8 malam , pembatasan kunjungan tempat wisata serta melakukan pembelajaran jarak jauh (pjj) bagi siswa dan mahasiswa.
Hal ini pada awalnya disambut antusias dan dipatuhi dengan baik oleh masyarakat. Namun, semakin lama masyarakat semakin abai untuk mengikuti aturan pemerintah, banyak masyarakat yang berkerumun terutama seperti di stadion baru dan ditempat wisata tanpa mengindahkan protocol kesehatan padahal pemerintah Kendal sudah melakukan berbagai upaya dengan memberikan denda dan hukuman bagi warga yang melanggar serta rutin melakukan razia masker, tetapi hal ini juga masih belum cukup padahal angka kasus covid-19 di kota Kendal terus meningkat. Hal ini sehausnya menjadikan masyarakat lebih berhati – hati  lagi dan semakin mematuhi peraturan pemerintah agar virus cpvid-19 semakin berkurang dan kita bisa kembali berkegiatan seperti semula.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun