Mohon tunggu...
MS. Fitriansyah
MS. Fitriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa yang gagal cumlaude

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak bola dan Wanita

19 Desember 2016   21:50 Diperbarui: 22 Juli 2017   12:40 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dunia sepak bola kini menjadi sebuah tontonan bagi semua kalangan. Tak terkecuali kaum hawa. Munculnya kecintaan terhadap sebuah klub ataupun timnas negara mereka, menjadi faktor banyaknya kaum hawa yang mendatangi stadion sepak bola. Ditambah dengan pemain sepak bola yang menjadi ikon karena karismanya di lapangan, membuat penonton berdecak kagum. Fanatisme wanita tentang sepak bola menyadarkan kita bahwa sepak bola bukan lagi milik kaum adam. Namun sepak bola telah menjadi bahasa universal. Semua orang bisa menikmatinya.

Memutar balik beberapa tahun kebelakang, sepak bola seakan menjadi sebuah peperangan antar kubu yang berhadapan.  Pada pergelaran final FA Cup 15 April 1989 yang mempertemukan Liverpool kontra Nottingham Forest, berakhir ricuh. Dalam tragedi tersebut 96 orang meninggal dunia dan 766 orang mengalami luka. Peristiwa tersebut dipicu karena polisi tidak bisa mengendalikan penonton yang membludak. Para korban yang berjatuhan terhimpit pagar pembatas karena penonton yang memenuhi stadion. Sejak itu pagar pembatas dilarang digunakan di liga Inggris. Dari kejadian yang banyak memakan korban tersebut, menjadi sebuah ketakutan kaum hawa untuk menonton pertandingan sepak bola secara langsung. Bahkan di seluruh dunia kala itu penonton didominasi kaum adam.

Memasuki era modern sepak bola tak menjadi hal yang menakutkan lagi. Ketatnya peraturan yang diterapkan asosiasi sepak bola dunia kini memasung berbagai kericuhan. Sedikit demi sedikit kericuhan dapat dikendalikan. Hasilnya sepakbola menjadi hiburan bagi semua kalangan. Pria, wanita, anak – anak, tua, muda kini leluasa menikmati sepak bola secara langsung di stadion.

WAGs di Sepak bola Inggris                            

Sepak bola Inggris tak bisa terlepas dari sorot media diberbagai belahan dunia. Liga yang menjadi salah satu tontonan wajib pecinta sepak bola ini, telah meroketkan banyak pemain. Sehingga kehidupan pribadinya pun tak luput dari kamera wartawan. Sebut saja kisah percintaan eks punggawa setan merah, David Beckham dan Victoria yang saat itu masih menjadi anggota grup vokal Spice Girls. Berawal dari menonton pertunjukan Spice Girls di pesawat televisi bersama punggawa Manchester United, membuat Beckham tertarik kepada Victoria. Hingga akhirnya mereka menikah pada tahun 1999 di Irlandia.

Cerita menarik juga disuguhkan oleh pasangan Cristiano Ronaldo dan Irina Shayk. Menjalin hubungan selama lima tahun, hubungan mereka akhirnya kandas pada awal tahun lalu. Berbagai rumor beredar mengenai penyebab retaknya hubungan mereka. Antaranya adalah mengenai Irina yang bosan diselingkuhi pemain Real Madrid tersebut.

Kisah kebahagian pemain sepak bola dan WAGs tak semuanya berujung bahagia. John Terry, bek senior Chelsea dan timnas Inggris ini justru melakukan perselingkuhan dengan Vanessa Perroncel yang tak lain adalah pacar dari Wayne Bridge, rekan John Terry. Kasus tersebut membuat repotasi John Terry sebagai kapten timnas Inggris ternodai. Puncaknya pada pertandingan yang mempertemukan Chelsea dan Manchester City di Stamford Bridge, Wayne Bridge menolak jabat tangan dari John Terry. Hal tersebut didasari atas perselingkuhan yang dilakukan John Terry.

Cerita diluar lapangan pemain-pemain dunia tentu menjadi perbincangan hangat dan menarik untuk diikuti perkembangannya. Selain menjadi buah bibir media massa, kisah-kisah diatas tentu mempengaruhi ferporma sang pemain di lapangan hijau.

Entah kebetulan atau tidak nasib sial yang dialami John Terry merambat sampai ke lapangan hijau. Setelah jabat tangannya ditolak Wayne Bridge, pada akhir laga Chelsea dipaksa bertekuk lutut pada Manchester City dengan skor 4-2. Serupa tapi tak sama, setelah berpisah dengan Irina, Ronaldo mendapat kartu merah saat melawat ke kandang Cordoba. Alhasil Ronaldo harus meninggalkan lapangan sebelum pertandingan usai.

Karir pemain sepak bola di lapangan maupun di luar lapangan akan berpengaruh pada performannya. Permasalahan di luar lapangan tentu akan menggangu sang pemain. Sepak bola merupakan olahraga yang membutuhkan konsentrasi tinggi. Supaya hal-hal non-teknis tidak menggangu pemain.

Sepak bola dan wanita  di era modern ini telah menjadi tontonan yang umum. Sehingga sepak bola bukan sekedar hiburan belaka. Tetapi sepak bola telah menjadi tempat pengantar tenar bagi pemain maupun pasangannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun