Mohon tunggu...
MS. Fitriansyah
MS. Fitriansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa yang gagal cumlaude

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Bambang Pamungkas dan Sebuah Kegagalan

18 November 2016   14:08 Diperbarui: 18 November 2016   21:59 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bambang Pamungkas. Newsth.com

Bambang Pamungkas memang layak dinobatkan sebagai legenda sepak bola Indonesia. Telah banyak prestasi yang ia torehkan selama bergelut dengan Si Kulit Bundar. Prestasi klub maupun prestasi individu berhasil ia ukir. 

Tak ayal berkat kerja keras nama Bambang Pamungkas semakin dikenal. Sikap Bambang yang tenang saat melakoni pertandingan maupun kedewasaannya menghadapi permasalahan menjadikan Bambang sebagai panutan pemain lain—terkhusus pemain muda yang emosinya masih kurang terkontrol. Tak dipungkiri lagi Bambang adalah seorang kapten sekaligus teman di lapangan hijau.

Bepe sapaan akrabnya tak hanya terkenal di dalam lapangan. Bermodal paras yang tampan serta kewibaannya, Bepe kerap menjadi bintang tamu dalam acara televisi—juga menjadi model iklan. Hal tersebut menjadi pembeda antara Bepe dan pemain lainnya.

Pria yang lahir di Getas Semarang ini memulai karir junior sepak bolanya di SSB Hobby Sepak bola Getas. Sempat ditolak Diklat Salatiga tak menyurutkan niat Bepe menjadi pemain sepak bola professional. Kala itu Diklat Salatiga menjadi impian siapa pun. 

Beberapa pemain jebolan yang lahir dari binaan Diklat Salatiga semacam Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy dan Warsidi. Pada akhirnya Bepe pun berhasil menjadi pemain binaan Diklat Salatiga. Walau sempat tak mendapat restu dari sang ibu.

Bepe mengawali karir professional bersama klub Ibukota Persija Jakarta. Pada musim pertamanya membela Persija (1999/2000) Bepe berhasil menceploskan 24 gol dari 30 penampilan. Berkat gelontoran golnya tersebut Bepe menjadi top skor kala itu. Usianya masih tergolong belia yakni 19 tahun. Baru pada tahun 2001 Persija berhasil menjadi kampiun Liga Indonesia dibawah arahan Pelatih Sofyan Hadi.

Ini menjadi gelar juara pertama Persija setelah Liga Galatama dan Perserikatan diganti menjadi Liga Indonesia. Persija berhasil menggulingkan PSM Makassar dengan skor 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kala itu Bepe berhasil menceploskan 2 gol ke gawang Hendro Kartiko. Berkat golnya Bepe menjadi pemain terbaik Liga Indonesia tahun 2001.

Hingga tahun 2005  Bepe berhasil mengemas 56 gol untuk Persija sebelum memutuskan hijrah ke Selangor FC. Bersama Elie Aiboy, Bepe menorehkan catatan impresif dengan membawa Selangor FC juara Liga Primer Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia. Total 63 gol di sarangkan Bepe disemua kompetisi bersama Selangor FC. 

Hal tersebut membuktikan Bepe sebagai penyerang berbahaya bagi setiap  lawannya. Prestasi individu seperti top skor Liga Primer Malaysia tahun 2005 dan pemain terbaik Piala Malaysia di tahun yang sama melengkapi karir gemilang Bepe di negeri jiran tersebut.

Kiprah Bepe bersama timnas Indonesia bermula saat melawan Lithuania dalam laga persahabatan. Bepe berhasil mencetak sebuah gol. Pertandingan berkesudahan dengan skor imbang 2-2. Nama Bepe semakin meroket setelah menjadi top skor Piala Tiger tahun 2002. Dari 6 penampilan Bepe berhasil menceploskan 8 gol ke jala lawan.

Sejak membela panji merah putih di pentas internasional, nama Bepe ikut melambung. Pesonanya di dalam maupun luar lapangan membius siapa pun. Penonton mengelu-elukan namanya. Pria mungil yang mahir menceploskan bola dengan kepalanya ini, menjadi ikon sepak bola Indonesia. Gol-gol pun lahir dari kepiawaiannya mengolah Si Kulit Bundar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun