[caption id="" align="aligncenter" width="333" caption="Image taken from NADA "][/caption]
Peringatan Konferensi Asia Afrika akan segera selesai, rentetan acara yang turut memeriahkan perhelatan KAA ke – 60 tahun ini sangat keren, salah satunya adalah Asia African Carnival 2015.
[caption id="" align="aligncenter" width="558" caption="taken from simomot.com"][/caption]
Dalam acara ini ada sebanyak 55 kontingen yang tiada lain adalah perwakilan dari negara Asia dan Afrika yakni sebanyak 25 negara dan 30 kota terbaik yang mengikuti iring – iringan / parade yang menampilkan tarian dari daerahnya masing – masing.
[caption id="" align="aligncenter" width="562" caption="taken from travel kompas"]
Arak – arakan karnaval ini dimulai dari simpang lima yang kemudian menyusuri jalan Asia Afrika, Bandung. Pawai karnaval ini pun dinantikan oleh jutaan masyarakat Bandung yang ingin turut serta berpartisipasi dalam perhelatan yang diadakan setiap 10 tahun sekali ini. Bahu jalan sepanjang Assia Afrika pun sesak penuh dengan lautan masyarakat yang ingin menyaksikan pawai karnaval Asia Afrika 2015 ini.
[caption id="" align="aligncenter" width="538" caption="Parade Karnaval Peringatan KAA ke - 60"][/caption]
Acara Asia Afrika Karnaval 2015 ini pun di buka langsung oleh bapak Walikota, Ridwan Kamil. Bapak walikota mengatakan bahawa acara ini dipersembahkan khusus untuk warga Bandung, kemudian tepuk tangan dan sorak ramai pun menandakan bahwa semua setuju. Selain walikota, hadir juga menteri pariwisata, bapak Arief Yahya yang ikut membuka acara tadi.
Kontingen yang turut meramaikan acara itu diantaranya adalah kontingen dari Yordania yang menampilkan tarian tradisionalnya, perwakilan dari India, Mesir, Jepang, korea selatan, Thailand dan negara lainnya yang juga mengenalkan tarian tradisionalnya pada masyarakat Bandung yang sudah sejak pagi memadati jalan. Selain negara KAA itu tadi, karnaval pun diikuti oleh kota – kota yang ada di Indonesia seperti Denpasar, Kediri, pontianak, Cimahi dan juga dari Bandung.
Malam hari nya pun masih berlanjut, masyarakat pun dimanjakan dengan tayangan vide maping yang diselenggarakan di gedung Merdeka. Pemutaran video mapping ini bertujuan untuk menceritakan semangat KAA pada masa itu, pemutaran vide mapping pun sangat membuat warga Bandung antusias, bisa dilihat dari warga yang datang cukup memadatisekitaran gedung Merdeka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H