Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kopi Pagi Sang Ayah

8 Juni 2023   07:32 Diperbarui: 8 Juni 2023   07:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kopi Pagi Sang Ayah

Di pagi yang cerah, terhampar harap
Seorang ayah bangkit dari mimpi-mimpinya
Beban hidup menghimpit bahu lelahnya
Namun dalam dirinya, tetap teguh berpijak

Dalam cangkir kopi hitam yang menggoda
Hidangan hangat penghibur jiwa yang rapuh
Ayah merenung, menyeruput setiap tegukan
Sambil memandang jendela dunia yang berguluh

Di sana, dalam keheningan pagi
Ayah melihat riak-riak kehidupan
Berkecamuk dalam gelombang kesulitan
Namun ia tetap tabah, tak goyah di dalamnya

Seperti biji kopi yang dulu kecil dan rapuh
Ayah tumbuh kuat, menghadapi badai
Dia tak pernah menyerah pada beban hidup
Karena usaha dan iman menguatkan hati

Kehadiran Tuhan menjadi sandaran setia
Di dalam dadanya, tumbuh keyakinan
Bahwa tak ada hal mustahil di dunia ini
Asalkan berusaha dengan sepenuh hati

Kopi di pagi hari menjadi simbol perjuangan
Dalam setiap tegukan yang dihirup oleh ayah
Mengalirkan semangat, keberanian, dan keyakinan
Bahwa ia mampu melangkah, melampaui batasnya

Beban hidup terasa ringan seketika
Saat rasa kopi menyapa bibirnya
Ayah tersenyum, mengusap peluh di dahinya
Tak gentar menghadapi jalan hidup yang terjal

Kopi pagi sang ayah, saksi setia perjuangan
Tetap mengalir dalam kehidupan sehari-hari
Mengingatkan kita akan ketegaran dan keyakinan
Bahwa tiada henti dalam mengejar impian yang terpatri

Oleh ayah yang tulus, kuat, dan penuh cinta
Kopi pagi mengajarkan kita arti kehidupan
Bahwa beban hidup tak akan mengalahkan
Jika kita percaya pada usaha dan Tuhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun