Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Stoicisme: Cara Menjadi Tak Tergoyahkan

3 Mei 2023   09:57 Diperbarui: 3 Mei 2023   10:04 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, stoicisme juga mengajarkan pentingnya berlatih toleransi dan keberanian. Dalam kehidupan, kita seringkali menghadapi orang atau situasi yang tidak sesuai dengan harapan atau keyakinan kita. Namun, stoicisme mengajarkan kita untuk belajar menerima perbedaan dan tidak merasa terancam oleh hal-hal yang berbeda. Dengan berlatih toleransi, kita bisa memperluas perspektif kita dan memperkuat keadaan batin kita.

Sementara itu, keberanian adalah kemampuan untuk menghadapi ketakutan dan tantangan dalam hidup. Stoicisme mengajarkan bahwa keberanian bukanlah ketiadaan ketakutan, tetapi kemampuan untuk bertindak meski dalam keadaan ketakutan. Dengan berlatih keberanian, kita bisa menghadapi situasi yang sulit atau menantang dengan lebih tenang dan stabil.

Dalam praktik stoicisme, penting juga untuk berlatih rasa syukur dan apresiasi terhadap kehidupan dan lingkungan sekitar. Stoicisme mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada keadaan luar, tetapi pada cara kita menghargai dan merayakan kehidupan yang kita miliki. Dengan berlatih rasa syukur dan apresiasi, kita bisa memperkuat keadaan batin kita dan menciptakan kebahagiaan yang lebih tahan lama.

Ada beberapa tokoh stoik yang terkenal, seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius. Karya-karya mereka, seperti Letters from a Stoic, The Enchiridion, dan Meditations, masih banyak dibaca dan dihargai hingga saat ini. Dalam karya-karya ini, mereka membahas tentang berbagai aspek stoicisme, seperti menerima kenyataan, berlatih toleransi, dan merenung dan mengintrospeksi diri.

Akhir kata, stoicisme adalah sebuah filosofi yang sangat relevan dalam kehidupan modern ini. Dalam dunia yang terus berubah dan tidak stabil, stoicisme mengajarkan kita untuk mempertahankan keadaan batin yang tenang dan stabil, fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, menerima ketidakpastian dan ketidakjelasan, bersikap sopan dan menghargai orang lain, dan mencari kebahagiaan yang sejati dari dalam diri kita sendiri.

Dalam praktik stoicisme, kita bisa belajar untuk mengendalikan emosi dan pikiran kita, berlatih toleransi dan keberanian, merenung dan mengintrospeksi diri, serta berlatih rasa syukur dan apresiasi terhadap kehidupan.

Namun, seperti halnya filosofi atau ajaran lainnya, stoicisme juga bukanlah sesuatu yang bisa kita pelajari dan terapkan secara instan. Stoicisme adalah sebuah perjalanan yang membutuhkan waktu dan kesabaran untuk berlatih dan memperdalam pemahaman kita tentang diri dan dunia di sekitar kita. Oleh karena itu, penting untuk bersabar dan konsisten dalam berlatih stoicisme.

Ada beberapa tips yang bisa membantu kita dalam berlatih stoicisme, seperti:

  1. Membaca dan mempelajari karya-karya tokoh stoik, seperti Seneca, Epictetus, dan Marcus Aurelius. Karya-karya ini bisa menjadi inspirasi dan panduan dalam berlatih stoicisme.
  2. Berlatih meditasi atau journalling secara teratur untuk merenung dan mengintrospeksi diri. Dengan berlatih meditasi atau journalling, kita bisa meningkatkan kesadaran diri dan memperkuat keadaan batin kita.
  3. Berlatih toleransi dan keberanian dalam kehidupan sehari-hari. Cobalah untuk menerima perbedaan dan tidak merasa terancam oleh hal-hal yang berbeda. Selain itu, berlatih keberanian dalam menghadapi ketakutan dan tantangan dalam hidup.
  4. Berlatih rasa syukur dan apresiasi terhadap kehidupan dan lingkungan sekitar. Cobalah untuk menghargai dan merayakan kehidupan yang kita miliki, dan mencari kebahagiaan yang sejati dari dalam diri kita sendiri.
  5. Bergabung dengan komunitas atau kelompok stoik untuk mendiskusikan dan berbagi pengalaman dalam berlatih stoicisme. Dengan bergabung dengan komunitas atau kelompok stoik, kita bisa mendapatkan dukungan dan inspirasi dari sesama praktisi stoicisme.

Dalam kesimpulan, stoicisme adalah sebuah filosofi yang sangat relevan dalam kehidupan modern ini. Dalam dunia yang terus berubah dan tidak stabil, stoicisme mengajarkan kita untuk mempertahankan keadaan batin yang tenang dan stabil, fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, menerima ketidakpastian dan ketidakjelasan, bersikap sopan dan menghargai orang lain, dan mencari kebahagiaan yang sejati dari dalam diri kita sendiri.

Dalam praktik stoicisme, kita bisa belajar untuk mengendalikan emosi dan pikiran kita, berlatih toleransi dan keberanian, merenung dan mengintrospeksi diri, serta berlatih rasa syukur dan apresiasi terhadap kehidupan. Oleh karena itu, stoicisme bisa menjadi sebuah jalan untuk menciptakan kebahagiaan dan ketenangan dalam kehidupan kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun