Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Editor - Bhinneka Tunggal Ika

Catatan samhudibhai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kamuflase Demo Buruh RUU Cipta Kerja Guna Turunkan Jokowi

19 Oktober 2020   12:06 Diperbarui: 20 Oktober 2020   13:06 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Miris, Aaksi anarkisme yang terjadi pada beberapa waktu lalu telah menyisakan kepedihan yang mendalam bagi sebagian orang yang Pro terhadap Pemerintah. Apa lagi bagi seorang Jomblo kek Saya. Baper..

Mengapa para buruh marah? Anda mungkin bertanya hal itu, Saya pun demikian. Lah bijimane si..

Bukan dari mereka yang marah, bukan dari mereka yang kejang-kejang dan bukan pula dari mereka para kaum buruh yang kebakaran jenggot.  Kalau pun ada itu jumlahnya bisa di itung dengan jari. Sitik ming seupil. Itu pun karena terprovokasi oleh para barisan sakit hati. Lalu siapa yang ramah-ramah? eh marah-marah maksud Saya.

Rancangan Undang-undang Cipta Kerja, yang mempunyai halaman setebal 900-san itu, sejatinya bukan dari Pemerintah yang dikabar burungkan oleh para kadrun-kadrun yang pada akhirnya termakan hoak percaya dengan gitu saja. Pemerintah ingin mencekik rakyatnyalah, inilah, itulah. Sama sekali tidak..! dan bukan itu tujuannya.

Seorang pemimpin Negara mana pun di Dunia ini, tidak ada yang ingin mencekik rakyatnya, menyengsarakan rakyatnya serta menyusahkan rakyatnya. Apa lagi seorang Jokowi, pemimpin bagi seluruh Negeri. Kesatria Nusantara kebanggaan semua rakyat Indonesia.

Jokowi, sekalipun jatuh berkali-kali, sekalipun terdzolimi dan telah mendapatkan perlakuan-perlakuan rakyatnya yang tidak senonoh seperti fitnahan, PKI, antek asing, antek China, sekalipun dibilang Rezim dobol dan lain sebagainya. Tidak pernah secuilpun dendam atau balik membalas dengan mengkap para penghujar tersebut. Bayangkan jika mereka hidup dalam Orba.

Presiden Jokowi dipilih langsung oleh jutaan Rakyat Indonesia.  Maka semboyan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat tersebut cocok untuk Beliau. Jokowi telah banyak dan kenyang mendapatkan wejangan-wejangan dari  Tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU).  Jadi bukan tidak mungkin jika pemimpin Indonesia yang satu ini mempunyai jiwa kesatria dan penyabar seperti Jokowi.

Jokowi Paling tidak tega melihat penderitaan rakyatnya, segala daya upaya milik Indonesia ini semua demi rakyatnya.

Miris, disaat pandemi. Pemerintah telah berjibaku oleh ganasnya virus covid19, mereka gerombolan kadrun justru malah bikin Chaos. Pemerintah banyak membantu rakyatnya, mulai bansos-bansos, program-program pemerintah, maupun Bantuan Lansung Tunai (BLT). Namun semua itu tak jua dapat membuka hati nurani bagi orang yang berseberangan dengan pemerintah.

Satu yang harus digaris bawahi bahwa Beliau pernah hidup dalam kesusahan yang teramat dalam dikehidupannya kala itu. Bahkan Beliau pernah tinggal diantara bantaran sungai. Terenyuh..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun