Mohon tunggu...
Ryan Kurnia
Ryan Kurnia Mohon Tunggu... Politisi - Penulis

A Politics Enthusiasts

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ilusi Negara Agama dan Terorisme

29 Januari 2021   20:00 Diperbarui: 29 Januari 2021   20:23 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sangat erat kaitannya saya kira antara negara agama dan terorisme. Sebagian besar aksi terorisme muncul karena para teroris yang berlindung dibalik kedok agama yang tujuannya jelas: mendirikan negara agama.

Kita tahu sejak NII yang di dalangi Kartosuwiryo, Darul Islam atau yang terakhir ISIS misalnya, mengproklamirkan bahwa mereka ingin mendirikan negara agama. Dan tentu itu tidak dibenarkan. Sebab mereka ibaratkan ingin mendirikan negara didalam negara.

Kita jelas bukan lagi hidup dijaman dahulu. Kenapa saya sebut ilusi negara agama, jelas konsep negara agama tersebut sudah tidak relevan lagi dijaman sekarang, apalagi di Indonesia yang multikultural dan multiagama ini.

Terorisme merugikan kita semua. Jelas terorisme dengan alasan apapun tidak bisa diterima. Terorisme sangatlah merusak. Dan kita patut waspada kepada kelompok-kelompok ekstrimis yang merongrong kehidupan negara.

Konsep negara agama sudah disalahgunakan oleh sebagian pihak. Di Indonesia sendiri ada sebagian pihak yang terus mendengung-dengungkan konsep negara agamai. Padahal hingga sampai kapanpun, menurut saya konsep negara agama sudah tidak relevan lagi. Seperti yang dikatakan Gus Dur, negara agama adalah ilusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun