Mohon tunggu...
Rainy Yusuf
Rainy Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Hobby

Mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Elegi Hari Esok

29 Maret 2023   21:13 Diperbarui: 29 Maret 2023   21:30 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Wak Timah pingsan, Pak Kadus. Di hutan sana," ujarnya dengan napas tersengal.
Beberapa orang bergegas ke ladang sawit di ujung kampung.

Di sana, di bawah pohon sawit, Wak Timah dalam posisi duduk dengan karung berisi brondolan di dekat kakinya.
Wajahnya pucat dan bibirnya memutih. Dia bukan pingsan. Wak Timah sudah berpulang sambil menggenggam sebuah biji sawit.

Seolah menggenggam harapan terakhir kehidupannya, perempuan tua itu melepas ikhtiar terakhirnya dalam kesendirian di hutan sawit.
Sanah masih tergugu mengingat kejadian itu. Pemandangan menggiriskan  hati itu masih membekas di ruang matanya. Entah sampai kapan Sanah akan menggantungkan hidup pada buah-buah sawit, remah-remah rejeki yang tertinggal di hutan ini.

Apakah nasibnya akan seperti Wak Timah?
Entah. Sanah tak mampu menjawab.

Dengan beban puluhan kilo di pundak, Sanah berjalan pulang. Hari ini cukuplah untuk menebus tujuh ekor ikan dan sekilo beras di warung Kak Lipah. Untuk esok, biarlah waktu yang menjawabnya.

(Terinspirasi dari seorang pengutip brondolan yang wafat di hutan sawit dengan karung berisi brondolan di sisinya. Nama-nama hanya rekaan. Jika ada kesamaan bukanlah kesengajaan. Semoga almarhumah husnul khotimah.)

Kotapinang,  Mei 2021

Brondolan=buah-buah sawit yang terlepas dari tandannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun