Mohon tunggu...
Catatannisa
Catatannisa Mohon Tunggu... Penulis - Jurnal Keseharian dan Informasi

Assalamualaikum, Selamat datang di dunia Catatannisa😍❤

Selanjutnya

Tutup

Diary

Ketika Prinsip Diadu

4 Juni 2021   10:02 Diperbarui: 4 Juni 2021   10:16 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hallo Kompasianers, kali ini catatannnisa mau ngebahas tentang "prinsip" menurut sudut pandang penulis.

Kita bisa banget sharing di kolom komentar dengan sudut pandang masing-masing dan tetap saling menghargai :)

Pada kamus besar bahasa Indonesia prinsip sendiri itu adalah prin.sip yang memiliki arti kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak, dan sebagainya. dari sini kita harus paham, bahwa ketika kita akan melakukan sesuatu dengan sebuah dasar disitulah prinsip kita sedang dipakai. tentunya dalam membuat prinsip setiap manusia harus memikirkan itu secara matang, bisa memahami apa yang terjadi jika prinsip itu dilakukan dan tidak dilakukan.

Sudah sangat-sangat sering kita mendengar orang mengatakan "prinsip" ketika berbicara dengan pembahasan tertentu, contohnya saja ketika membahas pernikahan, pendidikan, keuangan dan lain sebagainya. Nah letak keintiman dari pembahasan sebuah prinsip adalah ketika dua orang atau lebih saling beradu prinsip. 

Sebagai manusia yang terlahir berbeda disetiap individunya perbedaan prinsip sudah 100% terjadi dalam pengambilan keputusan atau tindakan, jangankan orang lain yang tidak saling mengenal bahkan kita dengan orang tua dan adik kita yang sedarah saja berbeda prinsip. Tidak sedikit  orang sangat mengerti dan menghargai prinsip dari orang lain, tapi tak sedikit pula yang punya jiwa merasa benar dan mematahkan prinsip orang lain hanya untuk membenarkan prinsip yang "benar" menurutnya. 

Sebagian orang mengatasnamakan prinsipnya sebagai "hal yang baik" dengan membawa-bawa agama salah satunya dan hal ini berujung mencederai individu lainnya. 

Begini kompasianers, setiap orang memiliki kehidupan masing-masing, permasalahan masing-masing, lingkungan masing-masing, keluarga masing-masing dan lain sebagainya yang berbeda dari tiap orang lainnya, jadi pembuatan prinsip yang dipakai tentulah berdasar semua permasalahan dan kebutuhan masing-masing, sehingga terjadilah perbedaan prinsip. 

Untuk hal ini kita bisa memberi masukan dan solusi pada orang yang kebetulan sharing dengan kita mengenai prinsip tersebut, tapi kita tidak berhak mematahkan prinsip orang dengan bersikeras membenarkan prinsip yang kita pakai.

Jadi sangat tidak berhak kita mencampuri prinsip orang lain terlalu dalam, kita juga harus selalu menjaga perasaannya, menjaga pemikirannya dan membuat orang nyaman ketika  berbicara dengan kita. Ingat ! memberi masukan boleh bahkan sangat dianjurkan bagi kita untuk saling memberi masukan yang baik dan membangun, tapi jangan sampai menciderai perasaan orang lain :)

Yuk sharing mengenai prinsip pernah nggak nih kalian mencederai dan di cedarai, lalu sharing penyelesaian tentang itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun