Mohon tunggu...
Alfand RS
Alfand RS Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Cita-cita ingin menjadi penulis,tapi tulisanya belum juga bagus ..hadeeeh...\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humor

Tukul Arwana Patenkan Bibir Monyongnya

5 Juli 2011   12:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:55 2040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Merk dagang atau hak patin bagi sebuah perusahaan merupakan hal paling penting dalam dunia bisnis. Apabila tidak ada hak paten dari sebuah perusahaan, maka akan mudah sekali ditiru atau di plagiat oleh perusahan lain. Seperti halnya perusahaan elektronik, perusahan software, perusahaan makanan minuman, dan masih banyak lagi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki paten yang apabila di tiru oleh perusahaan lain , maka sang plagiat akan terkena tuntutan serta denda berupa hukum pidana maupun materi. Contoh saja yang sering terjadi belakangan ini adalah saling adanya tuntut menuntut antara beberapa perusahaan technologi terkait paten yang mereka miliki, seperti perseteruan antara perusahaan Samsung dan Aple, Aple dan Nokia, dan masih banyak lagi.

Ternyata untuk menjadi yang pertama dalam menciptakan sebuah trade merk itu tidak mudah. Dan kalau sudah memiliki Trade Merk sendiri maka jangan lupa segera di Patenkan, karena tidak menutup kemungkinan akan di klaim oleh pihak lain, seperti kasus budaya indonesia yang sering kali di klaim oleh negara malaysia bahwasanya budaya tersebut asalnya dari malaysia. Padahal jelas-jelas itu asli milik indonesia.

Berarti kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi negara kita untuk segera mematenkan budaya-budaya asli indonesia, agar tidak diserobot oleh negara lain. Kejadian-kejadian soal hak paten diatas sepertinya sudah sangat biasa kita dengar dan kita lihat.

Nah, sekarang bagaimana kalau Mas Tukul Arwana mematenkan bibir monyongnya?

Pasalnya, Mas Tukul bisa menjadi seorang milyader kenamaan seperti sekarang itu tidak lepas dari keberadaan bibir monyongnya sering menjadi bahan ledekan dan bahan tertawaan para penonton di acara Bukan Empat Mata. Namun, dari kemonyongan bibirnya itulah pundi-pundi rupiah senantiasa mengalir kedalam kantongnya, dan itu sepertinya telah menjadi Trade Merk-nya Mas Tukul.

13098676771850315799
13098676771850315799

Jika seandainya, Mas tukul mematenkan Bibir Monyongnya sebagai bibir monyong pertama di indonesia, maka berapa banyak keuntungan yang akan Mas Tukul dapatkan dari hasil gugatan atas penjiplakan/tiruan bibir-bibir monyong yang dimiliki oleh banyak orang di Indonesia ini?

Waaah…Mas Tukul bisa-bisa akan menjadi orang terkaya nomor wahid di Indonesia ini.

Dan berapa banyak orang-orang berbibir monyong di indonesia ini yang bakal kena tuntutan dari Mas Tukul?

Sukses Selalu Buat Mas Tukul...

Berharap Bisa Ketemu Mas Tukul di Bukan Empat Mata.

*** Capek mendengar, membaca, melihat, menulis dan ngomongin hal-hal serius yang tak ada akhirnya. Baca berita ini biar anda sedikit tersenyum xixixixixi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun