Mohon tunggu...
Sita Szylensky
Sita Szylensky Mohon Tunggu... -

ordinary girl

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pelajar SMA, Mau Jadi Pemimpin Atau Preman?

19 September 2011   13:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:49 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hari ini, Senin (19/9) kita, atau paling enggak saya, dikejutkan dengan berita pengeroyokan pelajar SMAN 6 Jakarta terhadap sekelompok wartawan yang menggelar aksi damai. Wartawan berdemo karena sebelumnya wartawan Trans7 mengalami penganiayaan saat melakukan aktivitas jurnalistik.
Reporter Oktaviardi mengambil gambar saat anak-anak SMA 70 dan SMA 6 tawuran di sekitar kawasan Blok M pada Jumat (16/9), pukul 18.30 WIB. Oktaviardi kemudian dikeroyok oleh sejumlah siswa berseragam tersebut. Tak hanya dikeroyok, kaset rekaman berisi tawuran antar pelajar itu pun ikut dirampas.

Dari yang saya baca di media online, pewarta-pewarta ini mengambil gambar sekolah. Saya berpendapat mereka merekam untuk mengambil ilustrasi dari aksi yang mereka lakukan dan kirimkan ke redaksi. Tidak diduga, ternyata pelajar-pelajar ini beringas dan memukul para wartawan. Jumlahnya mencapai 300 orang pelajar. Polisi bahkan harus mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak tiga kali untuk membubarkan aksi tersebut.

Empat orang terluka.
Keempat orang tersebut yaitu fotografer Kompas.com, Banar Fil Ardhi, dan juru kamera TransTV, Doni Fabrianus, yang mengalami patah tulang pada jari kelingkingnya. Selain itu, Panca Syurkani dari Media Indonesia dan Yudistiro Paranoto, pewarta foto dari koran Seputar Indonesia.

http://www.republika.co.id/berita/regional/jabodetabek/11/09/19/lrrjmc-wartawan-foto-dipukul-dengan-batu-bata

Yang parah, ternyata ada pelaku pengeroyokan yang berkicau riang gembira karena telah berhasil menghajar para wartawan. Di media sosial, twitter, kicauan ini membuat emosi tuips dan menjadikan dia 'buronan'. Diduga salah satu pelaku kekerasan itu bernama Gilang Perdana mengaku lewat akun twitter @slaayyyyy. Akun ini sudah berkali-kali berganti nama, namun tetap saja terpantau oleh para pengguna twitter.

Dia berkicau: "Puas gua mukulin wartawan di jalur sampe bonjok2 emosi bet gua t**,"

Pelaku lain adalah akun bernama @danoe12 milik Danu Ismail yang berkicau  "Mampus siapa suruh cari masalah sama Gorasix."

http://megapolitan.kompas.com/read/2011/09/19/18540047/Selain.Gilang.Danu.Juga.Caci.Wartawan.di.Twitter

___________

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia merilis selama lima bulan di tahun 2011 hingga Mei, terjadi 23 kasus tindak kekerasan kepada wartawan. Beberapa tahun lalu, pelaku kekerasan banyak dilakukan ormas. Namun saat ini banyak dilakukan oleh masyarakat, preman dan aparat kepolisian.

http://www.suarapembaruan.com/nasional/dalam-lima-bulan-terjadi-23-kasus-kekerasan-pada-wartawan/7520

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun