Mohon tunggu...
Ilham Halimsyah
Ilham Halimsyah Mohon Tunggu... pegawai negeri -

gemar menulis dan suka memotret.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kabupaten Maros Juga Disebut Butta Salewangang

25 Februari 2012   15:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:25 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maros, Butta Salewangang

Sejak beberapa tahun lalu, nama Butta Salewangang kerap dipakai sebagai nama pengganti untuk menyebut Kabupaten Maros di Sulawesi Selatan. Sebutan Butta Salewangang ini terdiri dari dua kata dari bahasa Makassar, yakni; Butta dan Salewangang. Butta berarti Tanah atau Daerah dan Salewangang berarti Subur, Damai, Tentram atau Sejahtera. [caption id="" align="aligncenter" width="300" caption="Panorama Maros *Foto: Ilham Halimsyah"][/caption] Jika diterjemahkan menurut bahasa, Butta Salewangang diartikan sebagai; "tanah atau daerah yang subur dan damai dengan masyarakat yang tenteram dan sejahtera". Tertarik mencari tahu mengapa Maros disebut Butta Salewangang, saya pun melakukan penelusuran media dan dokumen. Lalu menemukan cerita kalau sebutan ini bermula dari masa pemerintahan Karaeng Loe ri Pakere, Raja pertama Kerajaan Marusu' yang memerintah sekitar tahun 1471. Karaeng Loe ri Pakere adalah Tumanurung (manusia titisan dewa, yang hadir ke bumi tanpa dilahirkan) yang datang di wilayah yang menjadi cikal-bakal Kabupaten Maros ini. Sejak kehadiran Karaeng Loe ri Pakere pemimpin Kerajaan Marusu', tanaman tumbuh subur dan membuahkan hasil melimpah. Karaeng Loe ri Pakere dalam memimpin senantiasa membangkitkan eksistensi kerajaan dalam mengemban amanah rakyat. Keadaan rakyat pun hidup aman, damai dan sejahtera, lahir-bahtin, karenanya daerah ini disebut "Butta Salewangang; tanah atau daerah yang subur dan damai dengan masyarakat yang tenteram dan sejahtera". [sumber bacaan: Menelusuri Makna Sebutan Butta Salewangang dan Mengapa Maros Disebut Butta Salewangang?]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun