Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Guru - Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 Saya Ibu dan guru, yang memiliki minat melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, yang cenderung senyap. Mengalami dan meresapi dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam atau pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya; ia puaskan dirinya dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang ia percaya selalu ada dariNya, yang membuat ia bertumbuh menjadi lebih baik dan lebih berguna, pun tumbuh dalam imannya yang ga seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Petualangan Keluarga Bali dengan Budget 3 Juta ke Malang - Batu - Tumpang (1)

11 Maret 2024   10:12 Diperbarui: 12 Maret 2024   04:16 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perah sapiiiiii. Sukakk!
Perah sapiiiiii. Sukakk!

HASIL PERJALANAN
Trus apa dong hasil perjalanannya? Hahaha.. hasilnya perfectoo! kami happy banget!
Suami seneng dapet kulineran rica-rica mentok yang ia idamkan, makan di warung Tegal, dapet lumpia enak, dan dapat rawon enak. Sedang saya... saya suka banget bisa ketemu April, teman saya setelah 7 tahun lamanya. Berkenalan dan bercerita banyak hal dengan keluarganya, pun bisa perah sapi dengan tangan saya sendiri walaupun sempet ketendang sebelumnya, hahaha.  Anak kami pun cerita menggebu-gebu tentang pasar laronnya. Banyak sekali varian jajanan yang ia temui di kedai, pedagang kaki lima, dan penjual asongan yang tumpah ruah. Banyak pengunjung dan lampu kelap-kelip menambah semarak alun-alun. Parkiran pun full hingga ia parkir di pelataran parkir Mesjid.

Hanya itu? Ouuu... tentu tidak. Karena hujan, kami lari-larian dari spot satu ke spot yang lain di Jatim park. kami mencoba dan exciting dengan penemuan-penemuan science, antri basah-basahan, teriak dan saling pegangan di rumah hantu, teriak lagi di teater 3 dimensi, lalu tertawa karena kepala kami terbentur kaca di rumah kaca. Saya dan suami pun puas karena bisa mendaki gunung baru; Gunung Buthak. Beda gunung.. beda medan dan karakteristik, juga beda pengalaman. It's so nice! Lelah sangat but happy!

WRAP UP
Karena semua minat masing-masing kami terpenuhi dan ga ada over budget untuk pengeluaran, kami sepakat menjadikan perjalanan Malang-Batu-Tumpang ini menjadi salah satu petualang seru keluarga kami. Horraaayyyyy...! Oya, baca petualang kami yang lain juga ya:
1. Pendakian Gunung Sumbing, Magelang
2. Gunung Pohen, Bali: Merayap Sendiri
3. Arrange Liburan Keluarga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun