Adalah sebuah kata 'lumrah', jika Teman-teman yang sudah menyelesaikan 10 summits Bali (Gn. Batur-1.717 , Gn. Adeng-1.826 , Gn. Lesung-1.865 , Gn. Tapak-1.909, Gn. Pohen-2.069, Gn. Sanghyang-2.074, Gn. Catur-2.096 , Gn. Abang-2.151 , Gn. Batukaru -2.276, dan Gn. Agung-3.142), mulai mengincar gunung-gunung di luar pulau Dewata ini. Mulai dari jarak yang terdekat, seperti Banyuwangi dan Lombok, lalu Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera, Sulawesi, dan seterusnya. Saya percaya, kalian mengincar untuk mencicipi keindahan dan kemegahan masing-masing gunung yang menyuguhkan karakterik gunung berbeda, pengalaman perjalanan-dan-pendakian yang berbeda, dan tentunya bekas euforia yang tak mudah hilang dalam sesaat. Apalagi saat ini, ber-wisata merupakan salah satu kebutuhan agar mental kita tetap sehat, wkwk. Bener kan?
Baca ini juga ya: Gn. Sumbing: Kehangatan Warga Lokal
Namun jarak antar pulau yang jauh tentu memerlukan pertimbangan dan perhitungan yang matang untuk semua persiapannya, baik waktu pendakian, transportasi yang digunakan, ijin dari tempat kerja/sekolah/rumah, biaya, daya tahan tubuh, hingga faktor-faktor eksternal lain yang tidak bisa kita kontrol seperti cuaca dan bencana alam. Pendakian luar pulau bukan hanya pendakian yang dimulai dan diakhiri dari pintu rimba, melainkan dimulai dari saat keluar dan masuk kembali ke pintu rumah Teman-teman. Berikut adalah beberapa pertimbangan dan perhitungan yang perlu dilakukan saat ingin melakukan pendakian di luar pulau.
Waktu Pendakian
Beberapa gunung di Indonesia memiliki jadwal tutup untuk pemulihan ekosistem di kawasannya dan kondisi cuaca yang kurang mendukung aktifitas pendakian. Contohnya seperti:
- Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) tutup mulai tanggal 1 Januari hingga 31 Maret 2024
- Gn. Gede Pangrango tutup mulai tanggal 31 Desember 2023 hingga 31 Maret 2024
- Gn. Arjuno Welirang tutup mulai akhir Agustus 2023 hingga tahun depan.
Ada pula, yang ditutup karena hal lain, seperti kegiatan persembahyangan. Contohnya:
- Gn. Agung tutup mulai 2 - 6 Januari 2024 karena adanya upacara piodalan Bude Wage di Pura Pasar Agung Giri Tohlangkir.