Area atas sudah dibuat datar oleh warga setempat; saatnya camping di samping air terjun!Ini kedua kalinya kami camping disini.Â
Pemilihan Banyu Wana Amerta bukan tanpa alasan.Â
Area ini masih benar-benar asri diantara pepohonan besar, syahdu dengan suara air terjunnya, dan ada bale bengong (bisa untuk sholat), air bersih, dan toilet yang bersih.Â
Letaknya pun masih dekat, berjarak 1,5 jam dari Denpasar.
Karena benar-benar alami, datanglah lebih siang untuk membuka tenda, nikmati sekitar, bercengkrama, dan masak makan malam saat masih terang.Â
Mulai pk 18.00, gelap mulai melahap pelan-pelan suasana disini. Benar-benar gelap, hanya cahaya lampu kami yang berbendar meskipun berukuran kecil. Romantissss, Geiss..
Potluck kali ini lengkap banget. Rio buat kolak pisang, saya bawa keripik keladi, keripik tempe, dan getuk. KLo Dek Gus, Dek Gus bawa roti, lek David...Vid, loe bawa apa ya? Lupa e... wkwk, it's a lit bit like family gathering.Â
Untuk makanan berat, Mas Yudi bawa sontong dan kami bawa ayam bakar.Â
David masak krim sup dan sup sosis. see... lengkap kan?
Jadi ya gitu, kegiatannya ngobrol, masak, dan makan. Esok paginya, berenang di kolam alami air terjun. Super duper lux, wkwk.Â
Klo ke Bali, kalian suka camping dimana? Info ya..Â