Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Guru - Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 Saya Ibu dan guru, yang memiliki minat melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, yang cenderung senyap. Mengalami dan meresapi dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam atau pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya; ia puaskan dirinya dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang ia percaya selalu ada dariNya, yang membuat ia bertumbuh menjadi lebih baik dan lebih berguna, pun tumbuh dalam imannya yang ga seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Pendakian Gn. Agung Jalur Puregai: Versi Pendaki Penikmat Proses

6 April 2022   14:39 Diperbarui: 20 April 2022   21:56 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Termasuk grup mana nih; pencinta hasil atau penikmat proses? Kalo termasuk penikmat proses, horeeee...  dapet temen. 

Baca: Gn. Merbabu Jalur Suwanting: Aksi Minus dan Efeknya dalam Pe... https://www.kompasiana.com/catarina74688/624d1e8ebb44865fc353e8b3/gn-merbabu-jalur-suwanting-aksi-minus-dan-efeknya-dalam-pendakian

Kalo dikaitkan dengan pendakian; si penikmat proses biasanya bergumam dalam lubuk hati terdalamnya (wkwk... hiperbola lagi).. puncak boleh sama, tapi jalur tempuh kudu varian dong. Memandang dan mengecap keindahan dari beragam sisi is a must, apalagi tiap jalur punya keunikan tersendiri.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Untuk Gn. Agung, salah satu jalur cantiknya adalah jalur Sewarung Gawe Puregai. Untuk saya, jalur ini tertempuh 8 jam, mulai dari basecamp hingga camp-site teratas, yang disebut camp-site Titi Besi. Ketinggian base-camp = 1.210 mdpl, sedangkan ketinggian Titi Besi = sekitar 2.100 mdpl. Hamparan di sepanjang perbedaan ketinggian itulah yang sungguh mengagumkan. Tipikal yang lebih banyak landai membuat kita lebih nyaman untuk berjalan sambil menikmatinya dalam durasi 8-9 jam.

Camp-site ini hanya bisa menampung 4 tenda kapasitas 2-3 orang dan 2 tenda kapasitas 4-5 orang. Just share... kalo kondisi ini jauhhhh lebih enak daripada kondisi kita dulu, wkwk.. camp-site ini dulunya hanya shelter, kami bobok posisi miring, ngadep ke jurang, hanya dengan flysheet tanpa dinding. Biar ga merosot, kami pastikan kayu sepahaku ada di bawah kaki. Tapi namanya pake matras aluminium foil, wkwk temanku merosot, seketika saya tarik. Ya entah, tumben aja bisa bobok setengah sadar, jadi dia tertolong. Wkwk, kali saya ga pulas karena dingin suhu yang menyengat.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Baca: Ide Liburan Lebaran: Trip Keluarga ke Badui Dalam (1) https://www.kompasiana.com/catarina74688/625d0e5def62f64b087ce632/ide-liburan-lebaran-trip-keluarga-ke-badui-dalam-1

Keuntungannya lainnya adalah posisi Titi Besi camp-site ini deket buat nyummit. Pendaki cepet hanya perlu 1 jam untuk sampai puncak, kalo saya... wkwk berdalih ambil foto dan nikmati sekitar, 1,5 jam baru sampai. Maappp. Alasan untuk berdalih dan tempo jalan yang lambat serasa tipis bedanya.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Jalur ini telah di-organize warga lokal. Per April 2022, tarif guide adalah Rp 700.000,- maksimal untuk delapan orang pendaki. Simaksi dan asuransi = Rp 25.000,- Untuk logistik, I'm so sorry harus memberitakan bahwa jalur ini ga ada sumber air, jadi bawalah air sejumlah yang tubuh kalian butuhkan. Agak berat sih, tapi sepadan kok. Believe me.

Wahai penikmat proses, monggo dicoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun