Mohon tunggu...
Catarina DericciMendonsa
Catarina DericciMendonsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Baru belajar

OT7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sampah adalah Masalah Kita Bersama

9 Agustus 2021   01:10 Diperbarui: 9 Agustus 2021   01:30 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

“Buanglah Sampah Pada Tempatnya”  adalah slogan yang sudah berulang kali digalakkan tetapi hingga kini masih saja banyak masalah yang ditimbulkan karena jumlah sampah yang semakin meningkat. Bukan hanya di kota-kota besar, kota-kota kecil hingga pelosok-pelosok daerah pun kini dipenuhi oleh sampah.

“Berbau busuk, merusak kenyamanan dan keindahan”, itulah sampah. Sampah merupakan satu masalah yang dari tahun-ketahun tidak pernah berkurang. Dari dulu hingga sekarang sampah selalu menjadi salah satu faktor terbesar penyebab kerusakan lingkungan. Aktivitas manusia yang padat dan bervariasi apalagi ditengah pandemi seperti sekarang ini menyebabkan jumlah sampah semakin banyak dan menumpuk bahkan TPS/TPA pun tidak mampu menampung sampah yang begitu banyak. Sampah memang terdengar sepeleh tetapi dampak yang ditimbulkan oleh sampah sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup sehari-hari.

Indonesia saat ini berada di urutan kedua sebagai negara penghasil sampah terbesar di dunia. Dengan jumlah penduduk yang begitu padat dan tingkat kesadaran yang sangat rendah, maka tidak heran jika Indonesia berada di urutan kedua di dunia. Tentu saja ini bukan suatu prestasi yang patut untuk dibanggakan. Manusia pandai dalam menghasilkan sampah tetapi bodoh dalam mengatasi sampah. 

Penumpukan sampah di tempat-tempat terbuka akan menyebabkan pencemaran tanah, pencemaran udara dan membuang sampah ke sungai mennyebabkan pencemaran air yang akan berdampak pada kehidupan makhluk-makhluk baik itu yang ada di dalam air maupun yang ada di darat semuanya akan terancam karena ulah manusia. Selain itu sampah juga bisa mendatangkan berbagai macam bakteri dan virus penyakit.

Upaya untuk tidak membuang sampah sembarangan agar lingkungan tetap bersih, nyatanya belum disadari oleh sebagian besar masyarakat. Tumpukan sampah yang bau dan menjijikan masih banyak ditemui di pinggiran jalan, pasar, terminal dan fasilitas umum lainnya. 

Untungnya masih ada sebagian masyarakat yang sangat sadar akan kebersihan dan kesehatan dimasa pandemi ini dengan cara membuang sampah pada tempatnya. Sampai dengan saat ini pemerintah memang sudah melakukan beberapa upaya untuk mencegah penumpukan sampah, namun tetap tidak ada kemajuan. Buktinya sampah yang dibawa ke TPA semakin meningkat setiap hari. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat harus bergandeng tangan dalam mengatasi masalah ini.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi timbunan sampah yaitu dengan cara mendaur ulang. Misalnya dengan membentuk komunita-komunitas kecil untuk mendaur ulang sampah-sampah yang masih bisa digunakan kembali menjadi barang yang bernilai ekonomis. misalnya sampah berbahan plastik seperti kemasan minuman dapat didaur ulang menjadi keranjang, bunga atau kerajinan lainnya. 

Sedangkan sampah organik dapat diolah menjadi kompos. selain itu kita juga dapat membantu mengatasi masalah sampah dengan cara mengurangi penggunaan barang sekali pakai, ganti barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang tahan lama dan yang paling utama adalah harus membuang sampah pada tempatnya. Mari kita sama-sama menjaga lingkungan kita agar selalu bersih dari sampah karena sampah adalah masalah kita bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun